5 Potret Kesederhanaan Mendiang Ayah Pratama Arhan, Fondasi Hidup yang Membentuk Karakter Sang Pemain

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka menyelimuti keluarga bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan, dengan berpulangnya sang ayah, Sutrisno, pada Minggu (7/12/2025). Kepergian sosok ayah yang dikenal sederhana dan pekerja keras ini meninggalkan duka mendalam bagi Arhan dan keluarga.

Sutrisno merupakan fondasi penting yang membentuk karakter dan karier sepak bola Arhan sejak kecil. Meskipun berasal dari latar belakang keluarga yang serba terbatas, dukungan penuh dari kedua orang tua menjadi kunci keberhasilan Arhan menembus kancah profesional.

Perjalanan hidup Sutrisno menjadi cerminan keteladanan dalam kerja keras dan dedikasi. Kisah kesederhanaan dan perjuangannya kini menjadi sorotan, mengingat peran besar dalam mengantarkan Pratama Arhan meraih prestasi gemilang di dunia sepak bola.

Berikut intip beberapa potret kesederhanaan Ayah Pratama Arhan yang diabadikan di Instagram @pratamaarhan8 dan beberapa akun fanbase lainnya. 

Pada foto pertama, mendiang ayah Pratama Arhan terlihat duduk santai di sebuah warung makan sederhana. Meja kayu, peralatan makan seadanya, serta suasana yang ramai menunjukkan keseharian yang begitu membumi, tanpa kesan dibuat-buat.

Ekspresi wajahnya yang tenang dan bersahaja memberi kesan sosok ayah yang menikmati hidup apa adanya. Tidak ada simbol kemewahan, justru kesederhanaan inilah yang menjadi kekuatan utama dalam potret tersebut.

Foto ini kerap disebut warganet sebagai gambaran nyata perjuangan orang tua di balik sukses seorang atlet nasional. Dari meja makan sederhana inilah nilai kehidupan diwariskan kepada Pratama Arhan.

Salah satu foto yang diunggah melalui akun Instagram @pratamaarhan8 menampilkan Arhan berdiri diapit oleh ayah dan ibunya. Potret ini menonjolkan kehangatan keluarga tanpa latar berlebihan.

Busana sederhana yang dikenakan mencerminkan gaya hidup keluarga yang rendah hati. Tak ada jarak emosional, justru terlihat kedekatan yang kuat antara anak dan orang tua.

Unggahan ini menuai ribuan komentar positif dari warganet, yang menilai sosok ayah Arhan sebagai figur orang tua yang penuh kasih dan dukungan.

Foto berikutnya memperlihatkan momen kebersamaan keluarga di dalam rumah. Latar dinding polos dan pencahayaan sederhana memberi kesan ruang keluarga yang apa adanya.

Ayah Arhan tampak berdiri dekat dengan sang anak, menandakan hubungan emosional yang kuat. Kebersamaan ini menunjukkan bahwa rumah menjadi tempat utama menanamkan nilai hidup, bukan soal besar atau megahnya bangunan.

Potret ini menjadi simbol bahwa ketenangan dan kehangatan keluarga tidak ditentukan oleh kemewahan fasilitas, melainkan kedekatan hati antaranggota keluarga.

Dalam foto lain, Pratama Arhan terlihat bersama orang tuanya mengenakan pakaian kasual harian. Tidak ada kostum resmi atau pengaturan khusus, semuanya tampak natural dan jujur.

Mendiang ayah Arhan tampil sederhana dengan gaya khas pekerja keras. Hal ini menguatkan citra beliau sebagai sosok ayah yang lebih fokus pada tanggung jawab keluarga dibandingkan penampilan luar.

Kesederhanaan visual ini justru memancarkan pesan kuat tentang martabat dan ketulusan, sesuatu yang kini banyak diapresiasi publik.