6 Perampok Modus Laporan Palsu Ancam Petugas Damkar Sleman Pakai Celurit

1 week ago 6
Perusahaan PG Soft Membuka Pendaftaran Baru Untuk Semua Lulusan, Semua Umur Bisa Mendaftar 5 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Tiada Henti: Gates of Olympus Siap Menyambut Kemewahan Badai dan Petir Menyambar di Gates of Olympus Membuat x1000 Banjir Turun Terus Bagaimana Fenomena Equinox di Indonesia Menjadi Tombak Kemenangan di Mahjong Ways Hari Ini? Belajar Dari Orang Jepang, Inilah 3 Cara Menang Besar di Mahjong Ways 2 Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp350.000 dari Gates of Olympus, Gunakan 5 Cara Ini Otomatis Langsung Cair Kasus PHK di Pulau Jawa Semakin Meningkat, Linda Mantan Karyawan Swasta Menjadi Sukses di Mahjong Ways Kisah Siti Sang Penyapu Jalanan yang Mendapatkan Kemenangan besar Mahjong Ways di PG Soft Menuju Indonesia 2025: Mahjong Ways dan PG Soft Siap Mengawal Hingga Akhir! Temuan Hasil Penelitian Terbaru Master Cun: Bermain Mahjong Ways Mampu Meningkatkan Perekonomian Keluarga

Jakarta -

Seorang petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sleman, laki-laki berinisial T (45), menjadi korban perampokan saat berjaga di Mako Damkar Sleman pagi tadi. Perampok mengancam korban menggunakan celurit lalu mengambil HP dan dompet beserta isinya.

"Para pelaku tersebut langsung melakukan pengancaman menggunakan senjata tajam jenis celurit sambil meminta tas kerja korban yang berisi dompet serta HP," kata Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi seperti dilansir detikJogja, Jumat (13/9/2024).

Ardi bilang, peristiwa itu bermula saat petugas piket Damkar Sleman menerima laporan dari call center untuk mengevakuasi ular. Saat itu, terdapat empat orang yang berjaga di Mako Damkar Sleman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semula empat orang petugas piket Damkar sekira pukul 04.20 WIB mendapat laporan dari call center terkait adanya ular masuk ke rumah warga di daerah Jomboran, Sendangagung, Minggir, Sleman, yang pada akhirnya diketahui laporan palsu," katanya.

Setelah menerima telepon tersebut, tiga petugas langsung mendatangi lokasi pelapor. Sedangkan mako hanya dijaga oleh korban.

"Tidak berapa lama kemudian, kantor Pemadam Kebakaran didatangi oleh enam orang tak dikenal," ucapnya.

Korban yang ketakutan saat diancam celurit kemudian menyerahkan barang-barang tersebut. Selain itu, kata Ardi, korban sempat dimasukkan ke kamar.

Baca berita selengkapnya di sini.

(rdp/idh)

Read Entire Article