Jadi intinya...
- Mpok Alpa menikah dengan Ajie Darmaji pada 2018 dan memiliki empat anak.
- Keluarga mereka lengkap dengan kelahiran bayi kembar pada akhir 2024.
- Kenangan indah keluarga ini menjadi berharga setelah Mpok Alpa meninggal 15 Agustus 2025.
Liputan6.com, Jakarta Nina Carolina atau lebih dikenal dengan nama panggung Mpok Alpa, menikah dengan Ajie Darmaji pada tahun 2018. Pasangan ini dikenal harmonis dan sering membagikan momen kebersamaan mereka di media sosial. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat anak yang menjadi pusat kebahagiaan keluarga.
Kehadiran anak-anak melengkapi perjalanan hidup mereka, terutama setelah lahirnya bayi kembar Mpok Alpa pada akhir 2024. Sebelumnya, mereka telah memiliki dua anak — seorang perempuan dan seorang laki-laki. Potret kebersamaan keluarga ini kerap menjadi sorotan netizen karena hangat dan penuh cinta. Semua kenangan itu kini terasa semakin berharga setelah kabar Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025).
1. Momen Kelahiran Bayi Kembar di Rumah Sakit
Momen kelahiran anak kembar Mpok Alpa menjadi titik penting dalam kisah keluarga ini. Foto yang diambil di RS Bunda Jakarta memperlihatkan suasana haru saat proses persalinan. Potret mendiang Mpok Alpa di meja operasi, tersenyum meski lelah, menunjukkan ketangguhannya sebagai seorang ibu. Ajie Darmaji berdiri di samping, memberi dukungan penuh.
Kedua bayi kembar Mpok Alpa dibedong selimut biru dan memakai topi rumah sakit. Mereka diberi nama Raffi Ahmad Darmadina dan Raffa Ahmad Darmadina, nama yang penuh makna. Ekspresi bahagia terlihat di wajah keduanya meski baru melewati proses operasi. Momen ini menjadi awal lembaran baru bagi keluarga kecil mereka.
2. Potret Keluarga Lengkap: Sambut Anggota Baru
Setelah masa pemulihan, keluarga ini melakukan sesi foto resmi dengan empat anaknya. Potret mendiang Mpok Alpa memperlihatkan ia dan Ajie memangku bayi kembar mereka, sementara dua anak lainnya berdiri di samping. Pencahayaan lembut dan pose hangat membuat momen ini sangat berkesan. Senyum mereka merefleksikan kebahagiaan yang tulus.
Formasi keluarga yang lengkap ini menjadi simbol kesempurnaan rumah tangga mereka. Ajie tampak bangga, sementara Mpok Alpa memancarkan ketenangan. Anak kembar Mpok Alpa dibedong putih, menambah kesan suci dan manis pada foto. Momen ini kini menjadi bagian dari kenangan yang sangat berharga.
3. Hangatnya Lebaran Bersama Empat Buah Hati
Kebersamaan keluarga juga terekam saat Hari Raya Idulfitri. Potret mendiang Mpok Alpa memperlihatkan ia mengenakan busana seragam dengan keluarga, memegang salah satu bayi kembar Mpok Alpa. Ajie menggendong bayi kembar lainnya, sementara dua anak besar berdiri di sisi mereka. Kebahagiaan keluarga begitu terasa.
Warna pakaian senada menambah kesan harmonis dan hangat. Senyum anak-anak dan tatapan lembut orang tua menciptakan potret keluarga yang ideal. Momen ini menjadi bukti bahwa mereka menjaga tradisi dan nilai kekeluargaan. Semua itu terekam indah sebelum kabar Mpok Alpa meninggal datang.
4. Partisipasi dalam Pemilu: Edukasi Demokrasi Sejak Dini
Foto lain menunjukkan keluarga ini usai berpartisipasi dalam pemilu. Mpok Alpa, Ajie, dan anak sulung mereka berpose sambil menunjukkan jari bertinta. Potret mendiang Mpok Alpa ini memberi pesan bahwa demokrasi adalah nilai yang diajarkan sejak dini. Ekspresi mereka terlihat bangga.
Anak sulung berdiri di tengah, menjadi simbol generasi penerus yang melek politik. Momen ini sederhana, tapi sarat makna besar. Nilai partisipasi diajarkan langsung melalui contoh nyata dari orang tua. Foto ini menjadi salah satu kenangan positif anak kembar Mpok Alpa tentang keluarga mereka di masa depan.