Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Amerika Serikat (AS) tertarik mengembangkan industri semikonduktor di Indonesia. Komitmen ini sesuai dengan perjanjian dagang antara Indonesia dan AS yang telah disepakati bulan ini.
"AS tertarik dorong semikonduktor di RI," kata Airlangga dalam Konferensi Pers RAPBN 2026 dan Nota Keuangan hari ini, Jumat (15/8/2025).
Adapun, ketertarikan dari investor AS ini sejalan dengan penguatan hilirisasi industri dan semikonduktor RI. Airlangga mengakui hilirisasi ini memang diarahkan guna mendukung transformasi digital.
Patut diketahui, pada tahun lalu, Indonesia sebenarnya digadang-gadang akan mendapatkan bantuan dari Amerika Serikat untuk mengembangkan ekosistem industri hilirisasi semikonduktor.
Saat itu, Airlangga Hartarto mengatakan, bantuan itu akan diberikan AS dalam skema International Technology Security and Innovation (ITSI) Fund.
"Indonesia sudah dipilih oleh Amerika dalam Indo Pasific Economic Framework (IPEF) menjadi tujuh negara yang menjadi prioritas dan akan di-placement ITSI Fund. Fund khusus untuk semikonduktor," kata Airlangga dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024 di Jakarta Convention Center, Kamis (1/8/2024).
Dikutip dari rilis US Department of State ITSI merupakan program pendanaan yang dibuat dengan dasar hukum Undang-Undang the Creating Helpful Incentives to Produce Semiconductors (CHIPS) and Science 2022.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Airlangga Temui CEO ExxonMobil Indonesia, Bahas Topik Ini