Liputan6.com, Jakarta Klub raksasa Liga Inggris, Chelsea menunjukkan kepedulian yang luar biasa usai menjuarai Piala Dunia Antarklub 2025 Juli lalu.
Para pemain The Blues sepakat menyisihkan sebagian bonus kemenangan mereka untuk membantu keluarga mendiang Diogo Jota, eks pemain Liverpool yang meninggal bulan lalu di usia 28 tahun.
Skuad asuhan Enzo Maresca yang berjumlah 24 pemain sebenarnya berhak atas bonus total £11,4 juta (sekitar Rp232 miliar) setelah mengangkat trofi. Setiap pemain bahkan dijadwalkan menerima sekitar £475 ribu.
Keputusan Skuad Chelsea
Namun, dalam keputusan bersama dengan manajemen klub, mereka rela memotong sebagian jatah tersebut untuk disalurkan kepada istri Jota, Rute, dan tiga anaknya.
Jota meninggal tragis dalam kecelakaan mobil di Zamora, Spanyol bersama sang adi, Andre Silva. Keduanya dimakamkan di kampung halamannya, Gondomar dengan dihadiri rekan-rekannya di atas lapangan.
Meski tak disebutkan persentase donasi yang diberikan, langkah ini menuai apresiasi besar dari publik sepak bola. Bonus para pemain juga akan dipotong pajak dan biaya jaminan sosial sebelum disumbangkan.
Penghormatan dari Liverpool
Di sisi lain, Liverpool menyiapkan serangkaian penghormatan untuk mantan bintang mereka. Patung Jota akan dibangun di luar Anfield, dan sebelum laga pembuka Premier League melawan Bournemouth pada Jumat mendatang, klub akan menggelar hening cipta satu menit.
Sepanjang musim 2025/2026, skuad The Reds akan mengenakan emblem “Forever 20” di jersey mereka, sebagai simbol penghormatan. Nomor punggung 20 milik Jota pun resmi dipensiunkan dari seluruh level tim.
CEO FSG, Michael Edwards, menegaskan bahwa keputusan ini melibatkan keluarga Jota secara langsung. “Diogo bergabung dengan kami pada 2020, membawa gelar ke-20, dan mengenakan nomor 20 dengan penuh kebanggaan. Bagi Liverpool, ia akan selamanya menjadi nomor 20 kami,” ujarnya.
Sumber: The Sun