Liputan6.com, Jakarta Komedian Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025). Kabar tersebut pertama kali disampaikan oleh sahabatnya, Raffi Ahmad melalui laman Instagram pribadinya.
Di balik kesuksesannya sebagai komedian, perempuan bernama asli Nina Carolina ini pernah ditipu oleh orang terdekatnya. Kerugian finansial yang dialami Mpok Alpa dilaporkan mencapai angka fantastis, mulai dari Rp 1,3 miliar hingga Rp 2 miliar.
Sahabat yang sangat dipercayainya diduga membawa kabur uang hasil jerih payahnya yang ditabung selama bertahun-tahun. Peristiwa ini tidak hanya menyebabkan kerugian materi, tetapi juga berdampak serius pada kehidupan pribadinya.
Kejadiannya diketahui terjadi pada 2018. Kala itu Mpok Alpa mengaku sangat terpukul atas kejadian ini, terlebih karena uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membangun rumah impiannya.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang cerita mendiang Mpok Alpa pernah ditipu oleh sahabat dekatnya, Jumat (15/8/2025).
Kronologi Penipuan dan Awal Mula Kepercayaan
Mpok Alpa mulai menabung uang hasil kerja kerasnya di dunia hiburan kepada sahabatnya sejak tahun 2018. Kepercayaan penuh diberikan Mpok Alpa kepada sahabatnya tersebut, dengan harapan uang tabungannya dapat dikelola dengan baik. Uang itu sendiri diniatkan untuk memenuhi impiannya memiliki rumah dan kendaraan pribadi.
"Awal kita nabung di 2018. Awal niatnya baik, biar kita punya tanah, punya rumah, punya kendaraan. Di awal 2019 akhirnya gue pengin ngebangun rumah, karena selama ini gue nabung sama dia kan. Ya sudah, bangun deh tuh rumah," ujar Mpok Alpa di Kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (3/1/2023).
"Nah, rumah belum jadi, eh enggak ada kata apa-apa ditinggal gitu saja, lost contact langsung," sambungnya.
Pada awal 2019, Mpok Alpa memutuskan untuk menggunakan sebagian uang tabungannya yang ada pada sahabatnya untuk memulai pembangunan rumah. Proses pembangunan rumah pun dimulai, namun tak berjalan sesuai harapan. Secara tiba-tiba, sahabat yang dipercayainya menghilang dan tidak dapat dihubungi, meninggalkan pembangunan rumah yang belum rampung.
Mpok Alpa juga mengungkapkan bahwa ia sempat merasa risih karena sahabatnya kerap mendesak dirinya untuk terus menyimpan uang padanya, bahkan ketika ia sedang tidak memiliki dana. Desakan ini membuat Mpok Alpa akhirnya memutuskan untuk berhenti menabung pada akhir tahun 2020. Keputusan ini diambil sebelum ia menyadari sepenuhnya skala kerugian yang dialaminya.
"Awalnya Rp5 juta, gue ingat banget. Awal ngasih dia 5 juta, terus nambah lagi 10 juta, 15 juta, kayak gitu. Di akhir 2020, gue mikir, 'Kok gue kayak orang dikejar-kejar utang ya taruh duit ke dia.' Akhirnya gue setop tuh, karena gue memang enggak ada duit sama sekali. Sampai di rekening gue cuma ada Rp70 ribu," jelasnya.
Dampak Kerugian Finansial dan Konflik Rumah Tangga
Dugaan penipuan ini tidak hanya menyebabkan kerugian finansial yang sangat besar bagi Mpok Alpa, tetapi juga berdampak pada kehidupan pribadinya. Insiden ini bahkan hampir menghancurkan rumah tangganya dengan sang suami, Ajie Darmaji, yang akrab disapa Idung. Konflik internal muncul akibat tekanan dan kekecewaan yang dirasakan Mpok Alpa.
"Iya itu dia karena enggak keterbukaan gua sama suami. Terus mungkin niatnya beliau biar gua pisah sama suami, biar duitnya ke dia terus kali ya, gua enggak paham dah. Niatnya udah jelek. Cuman emang cinta kita mati dunia akhirat, tidak ada yang memisahkan," kata Mpok Alpa di bilangan Depok, dikutip Liputan6.com dari KapanLagi yang dirilis 6 Januari 2023.
Kondisi ini membuat Mpok Alpa berada dalam situasi yang sangat sulit, di mana ia harus menghadapi kerugian materi sekaligus menjaga keutuhan rumah tangganya. Kisah ini menjadi pengingat betapa bahayanya dampak penipuan yang dilakukan oleh orang terdekat, yang tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga merusak hubungan personal.
Mpok Alpa merasa heran tidak bisa diperbolehkan melihat hasil renovasi rumahnya sendiri. Padahal, rumah yang direnovasi merupakan tempat tinggalnya sendiri.
"Lo bayangin aja, tanah tanah gua yang dulu, rumah gua yang lama, 55 meter logika, bukan bangun dari awal mau renov cuma tanggain doang masuk logika enggak sampe 1,3 miliar. kayak gitu. paling cuma berapa duit tuh bangun, emang kita mah bego kita kaga ngerti bangun bangun," kata Mpok Alpa kala itu.
Langkah Hukum dan Insiden Penipuan Lainnya
Pada tahun 2023 lalu, Mpok Alpa masih memberikan kesempatan kepada sahabatnya untuk menunjukkan itikad baik dan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Ia bahkan melayangkan somasi kepada sahabatnya tersebut, berharap ada penyelesaian tanpa harus melibatkan jalur hukum. Namun, tidak ada respons positif dari pihak terlapor.
Lantaran tidak ada itikad baik dan penyelesaian damai yang tercapai, Mpok Alpa akhirnya mengambil langkah tegas. Ia resmi melaporkan sahabatnya yang berinisial S atas dugaan penipuan dan penggelapan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 1 Februari 2023. Langkah ini diambil sebagai upaya terakhir untuk mendapatkan keadilan atas kerugian yang dideritanya.
Selain ditipu 1,3 miliar, Mpok Alpa diketahui mengalami kerugian finansial yang besar pada tahun 2024, kali ini sekitar Rp 2 miliar lebih, dari orang yang berbeda namun pernah bekerja dengannya.
Insiden ini merupakan kasus terpisah dari penipuan oleh sahabatnya yang terjadi sebelumnya. Hal ini menunjukkan Mpok Alpa kembali menjadi korban penipuan, meskipun dari pelaku yang berbeda.
Q & A Seputar Topik Mpok Alpa
Siapa Mpok Alpa?
Mpok Alpa adalah seorang komedian dan artis televisi Indonesia yang dikenal melalui berbagai program komedi dan acara hiburan. Ia memiliki ciri khas pembawaan yang kocak dan spontan, sehingga cepat disukai penonton.
Apa yang terjadi terk...