
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin memuji keberanian dan pengorbanan tentara Korea Utara yang disebutnya berperan penting dalam keberhasilan merebut kembali Kursk dari Ukraina.
Dia meminta langsung kepada Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk mengirim pasukan tambahan guna membantu Rusia menghadapi tentara Ukraina di wilayah tersebut.
Kursk, kota Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, sempat diduduki sebagian oleh pasukan Ukraina pada Agustus 2024. Namun, Rusia kini dilaporkan berhasil merebut kembali sejumlah kota strategis di kawasan itu.
Menurut laporan KCNA yang dikutip Al Jazeera, Rabu (13/8), Putin menyampaikan penghargaan besar atas dukungan Korea Utara dan menilai semangat pengorbanan diri para tentaranya sangat terlihat dalam operasi pembebasan wilayah barat atau Kursk.
Respons Kim Jong-un
Kim Jong-un merespons dengan menyampaikan terima kasih kepada Putin serta menegaskan bahwa Pyongyang tetap memegang teguh semangat pakta pertahanan bersama yang ditandatangani kedua negara pada tahun lalu. Dia menekankan dukungan penuh terhadap kebijakan dan langkah masa depan kepemimpinan Rusia.
Pernyataan KCNA menyebut bahwa kedua negara telah berbagi pandangan atas isu yang dikhawatirkan bersama dan Kim Jong-un serta Putin sepakat untuk melakukan kontak lebih dekat di masa mendatang.
Pertemuan Putin dan Kim Jong-un berlangsung menjelang KTT antara Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Alaska pada Jumat (15/8), yang akan membahas upaya mengakhiri perang di Ukraina.
Hubungan Korea Utara dan Rusia terus menguat di tengah isolasi internasional terhadap Moskow akibat operasi militernya ke Ukraina. Pyongyang dilaporkan telah mengerahkan lebih dari 10.000 tentara untuk mendukung perang Rusia, dan menurut Badan Intelijen Nasional Korea Selatan, Kim Jong-un berencana menambah ribuan pasukan lagi. (M-1)