Liputan6.com, Jakarta Fenerbahce menjaga asa lolos ke putaran final Liga Champions setelah meraih kemenangan telak 5-2 atas Feyenoord di leg kedua kualifikasi. Hasil ini membuat agregat berakhir 6-4 untuk tim asuhan Jose Mourinho.
Laga di Stadion Sukru Saracoglu berlangsung penuh drama, termasuk momen gol dianulir yang sempat membuat Mourinho salah paham. Namun, tuan rumah mampu bangkit dan menguasai jalannya pertandingan.
Dengan kemenangan ini, Fenerbahce memastikan diri melaju ke babak playoff melawan pemenang duel Benfica kontra Nice, demi satu tiket ke kompetisi elite Eropa musim ini.
Gol Dianulir dan Drama Awal Laga
Fenerbahce yang tertinggal 1-2 dari leg pertama langsung tampil agresif di kandang. Pada menit ke-28, Youssef En-Nesyri mencetak gol setelah serangan cepat, tetapi dianulir karena offside tipis.
Momen ini sempat menimbulkan kebingungan. Wasit Istvan Kovacs menghentikan permainan untuk komunikasi dengan asisten, sementara Mourinho sudah terlanjur merayakan di depan suporter sebelum sadar gol tersebut tidak disahkan.
Sepuluh menit kemudian, Feyenoord justru memperbesar agregat menjadi 3-1 lewat sundulan Tsuyoshi Watanabe dari situasi bola mati.
Kebangkitan Cepat Fenerbahce
Tertinggal tidak membuat tuan rumah panik. Bek Inggris Archie Brown menyamakan skor di laga lewat gol dari situasi set piece, sebelum Jhon Duran memanfaatkan umpan En-Nesyri di masa tambahan babak pertama untuk menyamakan agregat 3-3.
Momentum positif ini berlanjut di babak kedua. Pada menit ke-55, Fred memanfaatkan kesalahan lawan dan melepaskan tembakan melengkung tak terbendung untuk membawa Fenerbahce unggul 4-3 agregat.
En-Nesyri akhirnya mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-83, memberi keunggulan dua gol sebelum Watanabe memperkecil. Talisca memastikan kemenangan 5-1 lewat gol di akhir laga.
Menuju Tantangan Terakhir
Kemenangan ini mengantarkan Fenerbahce ke babak play-off, di mana mereka akan menghadapi Benfica untuk memperebutkan tiket Liga Champions.
Musim lalu, Mourinho menutup musim debutnya di Turki tanpa gelar, menjadi pelatih pertama Fenerbahce dalam 43 tahun yang tetap bertahan meski gagal juara liga.
Untuk memperkuat tim, ia merekrut pemain baru seperti Brown, Milan Skriniar, dan Sofyan Amrabat.
Namun, persaingan domestik tetap berat, terutama menghadapi Galatasaray yang memecahkan rekor transfer Turki dengan mengamankan Victor Osimhen senilai £66 juta dari Napoli.
Daftar Tim Lolos Play-off UCL 2025/2026
- FC Copenhagen
- Kairat
- Red Star Belgrade
- Ferencvaros
- Pafos
- Qarabag
- Club Brugge
- Rangers
- Benfica
- Fenerbahce