Liputan6.com, Jakarta Ada dua film animasi Indonesia tayang di bioskop pada Agustus 2025. Pertama, Merah Putih One For All yang dijadwalkan tayang mulai 14 Agustus 2025. Kedua, Panji Tengkorak pada 28 Agustus 2025.
Dengan jadwal tayang berdekatan, tak heran publik membandingkan dua film animasi ini dari aspek poster, trailer, dan detail promosi lainnya. Gaduh di jagat maya tentang perbandingan Merah Putih One For All dan Panji Tengkorak mendarat di telinga Daryl Wilson.
Daryl Wilson adalah sutradara film animasi Panji Tengkorak rilisan Falcon Pictures. Ia menilai wajar jika publik membandingkan Merah Putih One For All dan Panji Tengkorak, mengingat keduanya hadir di bulan yang sama.
“Wajar ada silang pendapat, apalagi jarak tayangnya berdekatan. Tapi dari proses pengerjaan, Panji Tengkorak melibatkan tim besar dan proses pengerjaan lebih dari tiga tahun,” Daryl Wilson menjelaskan.
Panji Tengkorak dan Detail Teknisnya
Dalam wawancara tertulis dengan Showbiz Liputan6.com, Rabu (13/8/2025), Daryl Wilson menggarisbawahi penggarapan Panji Tengkorak melibatkan tenaga profesional di tiap divisi film animasi. Total mencapai ratusan personel.
“Dari penata kamera, lighting, penulisan naskah, desain properti, hingga efek visual. Kami membangun semuanya dengan detail, pencahayaan, cerita, hingga animasinya dengan orang-orang yang memang ahli di bidangnya,” katanya.
250 Personel Memperkuat Panji Tengkorak
“Total ada 250 personil terlibat pembuatan Panji Tengkorak. Karenanya, kami tidak buru-buru. Target kami bukan sekadar rilis, tapi menghadirkan kualitas utuh dan memuaskan ekspektasi penonton,” Daryl Wilson menyambung.
Bahkan, soundtrack pun digarap serius. Panji Tengkorak yang diadaptasi dari komik legendaris karya Hans Jaladara diperkuat soundtrack “Bunga Terakhir” lagu lawas milik Romeo yang jadi hit pada 1999. Lagu ini direkam ulang Iwan Fals dan Isyana Sarasvati.
Panji Tengkorak dan Denny Sumargo
Untuk voice actor, film animasi Panji Tengkorak diperkuat barisan bintang kondang dari Denny Sumargo, Aghniny Haque, Cok Simbara, Aisha Nurra Datau, Revaldo, Donny Alamsyah, Prit Timothy, Tanta Ginting hingga peraih Piala Citra Donny Damara.
“Panji Tengkorak mengisahkan pendekar Panji yang hidup dalam kutukan ilmu hitam setelah balas dendam atas kematian istrinya. Dalam pencarian untuk mengakhiri penderitaan, Panji harus mengejar pusaka sakti yang diyakini bisa membebaskannya,” imbuhnya.