Kenaikan PBB Tinggi tidak Hanya di Pati, Pengamat Minta Pemda Jangan Ugal-Ugalan

20 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Kenaikan PBB Tinggi tidak Hanya di Pati, Pengamat Minta Pemda Jangan Ugal-Ugalan Sisa demo memprotes kebijakan Bupati Pati Sudewo akibat kenaikan pajak 250%.(MI/Akhmad Safuan)

KETUA Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi mengungkapkan kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) secara ugal-ugalan tidak hanya terjadi di Pati, Jawa Tengah, tetapi juga terjadi di banyak daerah.

Sejumlah daerah bahkan kenaikannya lebih tinggi daripada kenaikan PBB di Kabupaten Pati. 

"Ternyata bukan hanya di Pati yang menaikkan PBB secara ugal-ugalan (250%), tetapi juga terjadi di daerah lain, baik di Jateng, Jatim, Jabar, bahkan Sulawesi. Terbukti Kenaikan di Kabupaten Semarang mencapai 400%, di Jombang 450%, bahkan di Cirebon mencapai 1.000%," ungkapnya dalam keterangan yang diterima, Jumat (15/8).

Menurut Tulus, kenaikan PBB secara ugal-ugalan tak ubahnya pemerasan  pada masyarakat sebagai pembayar pajak (tax payer).

"Memang, kenaikan PBB, atau tarif/harga suatu pelayanan publik dan komoditas lainnya, adalah hal yang rasional. Namun besarannya harus terukur dan wajar," jelasnya.

Keterukuran/kewajaran itu, katanya, setidaknya memerhatian aspek daya beli masyarakat dan keandalan pelayanan publik yang diberikan. Karena itu, kenaikan PBB mencapai 250%-1.000%, apa pun alasannya tidak bisa dibenarkan/tidak rasional, baik dari sisi daya beli masyarakat, maupun keandalan pelayanan publik yang diberikan oleh suatu pemda. 

"Apalagi jika menakar dari sisi kondisi makro ekonomi yang saat ini sedang lesu darah. Sehingga wajar jika masyarakat sebagai pembayar pajak (tax payer) melakukan penolakan, bahkan protes keras," ujarnya.

Oleh sebab itu, kata Tulus, sebelum menimbulkan protes/penolakan yang keras dan eskalatif, sebaiknya pemda-pemda yang telah menaikkan PBB secara ugal-ugalan itu melakukan review kebijakan yang tidak bijak itu.

"Batalkan kenaikan kebijakan tersebut! DPRD tiap pemda juga seharusnya tanggap/responsif dengan protes warga atas kenaikan PBB yang tidak rasional itu," tegasnya.

Selain itu, pihaknya mendesak agar Mendagri melakukan evaluasi kepada masing-masing pemda yang telah memenaikkan PBB secara tidak rasional dan ugal-ugalan tersebut.

"Endingnya, agar kenaikan itu dibatalkan oleh mendagri atau bahkan Presiden Prabowo. Selanjutnya, bupati/walkot duduk bersama dengan semua stakeholder, masyarakat dan pelaku ekonomi; untuk menentukan formulasi kenaikan PBB dengan besaran yang rasional," pungkasnya. (E-4)

Read Entire Article