"Hingga Agustus (2024) tahun ini pasar sepeda motor tumbuh 3,1 persen. Penjualan YoY (Year on Year) sampai 4,34 juta pada kondisi ekonomi yang tidak mudah," buka Loman saat konferensi pers Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 di Jakarta, Kamis (3/10).
Performa tersebut, lanjutnya, membuktikan sepeda motor hingga saat ini masih menjadi moda transportasi andalan bagi masyarakat luas karena dinilai efisien dan juga terjangkau. Belum lagi, dukungan lembaga pembiayaan yang sehat dan tepercaya.
"Kami berharap pameran (IMOS 2024) dapat berkontribusi meningkatkan penjualan sepeda motor, sehingga mencapai target AISI 6,35 juta-6,45 juta unit (sampai tutup tahun 2024)," pungkasnya.
Selama delapan bulan, total sudah ada 4.342.781 unit motor yang terkirim di dalam negeri. Perolehan tersebut lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2023 dengan capaian 4.211.737 unit atau naik tipis 3,1 persen.
Asosiasi saat ini hanya perlu mengirim sekitar 1,9 juta unit lebih banyak lagi pada sisa empat bulan 2024 agar bisa melewati minimal target atau perolehan 6,2 juta unit yang telah dicapai sepanjang tahun 2023 kemarin.
Namun untuk penjualan wholesales atau distribusi dari pabrik ke diler sepeda motor selama Agustus lalu mencatatkan angka 573.866 unit. Hasil itu turun 4,1 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencetak 598.901 unit.