Penerima Bansos di Jabar Banyak yang Main Judi Online, Dedi Mulyadi Salahkan Pemerintah Pusat

2 days ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan penyaluran bantuan sosial atau bansos oleh pemerintah pusat banyak yang salah sasaran. Sebab, terdapat 49.431 penerima bansos di Jawa Barat terlacak sebagai pemain judi online dengan transaksi senilai Rp 199 miliar. 

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

"Ketika yang menerima bansos main judol, berarti kan usianya usia produktif, harusnya kan bansos untuk usia rentan," kata Dedi saat ditemui dalam acara puncak Hari Indonesia Menabung dan Penutupan Bulan Literasi Keuangan 2025 yang digelar di Auditorium Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 22 Agustus 2025. 

Dedi juga mengomentari penggunaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dalam penyaluran bantuan, namun masih belum mampu mengatasi soal salah sasaran. Menurut dia, dalam menentukan penerima manfaat, pemerintah semestinya tidak hanya mengandalkan kemampuan intelektualitas atau penghitungan berdasarkan angka saja.

Pemerintah juga mesti mempertimbangkan aspek sosial dan psikologi masyarakat. "Indonesia itu agak lain," tutur dia. 

Dedi menyadari apabila persoalan salah sasaran bansos terus terulang setiap tahunnya. Sebab, menurut dia, proses pengumpulan data atau sensus penduduk yang selama ini dilakukan tidak pernah berubah. "Kan problem dari data kependudukan kita, yang sensus di tempat itu, orang lain dari luar," ujarnya. "Sehingga seringkali dia tidak ngerti bagaimana posisi masyarakat itu." 

Oleh karena itu, mantan Bupati Purwakarta ini meminta agar pemerintah mengevaluasi data penerima bansos secara menyeluruh. Ia mengusulkan sistem pengkategorian masyarakat miskin harus atas persetujuan wilayah setempat terlebih dahulu. 

"Misalnya diputuskan dulu di desanya lewat peraturan desa, kemudian nanti diputuskan di kabupaten lewat peraturan bupati dan wali kota. Nanti diputuskan di provinsi lewat peraturan gubernur," kata dia. 

Opsi lain, Dedi menyarankan agar ke depan pemerintah mempublikasikan setiap penerima bansos ini melalui media sosial. Dengan begitu, Dedi menyebut semua orang bisa ikut menilai nama itu layak mendapatkan bantuan tersebut atau tidak. "Inilah orang miskin penerima bantuan. Nanti masyarakat bisa berkeberatan, dia enggak miskin, Pak," kata Dedi.

Read Entire Article