Setelah AWS Down dan Cloudflare Error, Google dan Amazon Sepakat Perkuat Infrastruktur Cloud

16 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Google dan Amazon mengambil langkah besar untuk mencegah terulangnya gangguan layanan cloud berskala masif yang terjadi beberapa bulan belakangan ini.

Kabarnya, kedua perusahaan sepakat bekerja sama membangun jaringan multicloud lebih andal setelah AWS tumbang pada Oktober 2025 dan "kiamat internet' ketika Cloudflare down dua kali pada November dan Desember kemarin. 

Mengutip laporan Reuters via Android Central, Minggu (7/12/2025), kolaborasi Google dan Amazon disebut sebagai perubahan besar dalam cara perusahaan mengelola konektivitas cloud.

Robert Kennedy, Wakil Presiden Layanan Jaringan AWS, menyebut, "Kolaborasi antara AWS dan Google Cloud ini merupakan perubahan mendasar dalam konektivitas multicloud yang lebih tangguh ketimbang saat ini.”

Integrasi Teknologi antara Google dan Amazon

Rincian lebih lanjut tentang layanan baru ini menyatakan, Amazon menyiapkan layanan interconnect multicloud untuk menghubungkan infrastruktur pelanggan ke banyak penyedia cloud.

Sementara itu, Google Cloud mengintegrasikan teknologi Cross-Cloud Interconnect agar perpindahan data dan aplikasi bisa terjadi lebih lancar. Diharapkan, kedua teknologi tersebut dapat memperkuat interoperabilitas jaringan sehingga gangguan di satu layanan tidak langsung meluas ke internet global.

Rob Enns, Wakil Presiden dan Manajer Umum Jaringan Google Cloud, mengatakan langkah ini bertujuan mempermudah pergerakan data dan aplikasi “antar-cloud” bagi para pelanggan.  

Amazon dan Google juga menegaskan, kerja sama mereka untuk menghadirkan layanan jaringan multicloud ini akan membantu pelanggan perusahaan maupun institusi dengan koneksi pribadi dan kecepatan tinggi di antara keduanya.

Pemadaman AWS 20 Oktober Menjadi Pelajaran

Latar belakang kerja sama ini tak lepas dari insiden pemadaman besar AWS 20 Oktober 2025. Gangguan yang terjadi sekitar tengah malam dan mencapai puncaknya pukul 03.00 ET (15.00 WIB) itu melanda wilayah US-EAST-1 di Virginia Utara, pusat data terbesar AWS. Selama beberapa jam, banyak layanan internet mengalami gangguan.

Sejumlah aplikasi populer seperti Reddit, Snapchat, dan Fortnite ikut terdampak. Bahkan layanan pemerintah di berbagai negara juga mengalami gangguan, ini menjadi fakta penting AWS sangat diandalkan.

Insiden ini kembali memicu seruan agar perusahaan-perusahaan mulai mengadopsi strategi multicloud yang lebih beragam guna mengurangi risiko kegagalan terpusat.

AWS menjelaskan masalah pada jaringan EC2 menyebabkan lonjakan latensi dan meningkatnya tingkat kesalahan koneksi bagi pengguna. Perusahaan juga mengakui kesehatan jaringan sempat berada dalam kondisi “menurun”, dan membutuhkan enam jam untuk pemulihan penuh.

Meski layanan akhirnya kembali normal, insiden tersebut meninggalkan catatan penting. Saat internet modern bergantung pada sedikit penyedia cloud besar, satu gangguan saja dapat berdampak luas. Kolaborasi ini menjadi salah satu upaya mencegah peristiwa serupa terulang.

Sebelumnya, tujuh tahun lalu, Amazon mulai merancang jaringan komunikasi satelit canggih yang pernah dibuat. Rancangan jaringan ini untuk membantu orang-orang memiliki akses internet yang cepat dan andal ketika berada di luar jangkauan jaringan.

Dikutip dari The Verge, Jumat (14/11/2025) Project Kuiper resmi diberi nama Amazon Leo. Nama ini merujuk pada istilah Low Earth Orbit (LEO) yang merujuk pada orbit di ketinggian 2 ribu kilometer atau kurang.

Di wilayah inilah jaringan satelit Amazon beroperasi, yang saat ini terdiri dari 153 satelit. Nama Kuiper terinspirasi dari Sabuk Kuiper, sebuah cincin asteroid di tata surya terluar setelah Neptunus.

Kini Amazon memiliki lebih dari 150 satelit di orbit, dengan pelanggan serta mitra seperti JetBlue, L3Harris, DIRECTV Latin America, Sky Brasil, dan NBN Co., telah mendaftar untuk menggunakan layanan ini.

Amazon berencana meluncurkan lebih dari 80 misi yang membawa ke sekitar 3 ribu satelit ke orbit. Hingga kini, Amazon Leo telah menuntaskan enam peluncuran, termasuk tiga di antaranya menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX sebanyak 72 satelit.

Dalam persaingan layanan internet satelit, Amazon Leo bersaing langsung dengan Starlink, jaringan milik SpaceX, yang baru-baru ini mencatat tonggak peluncuran satelit ke-10 ribu.

OpenAI Teken Kontrak Senilai Rp 635 Triliun dengan Amazon

Setelah merampungkan restrukturisasi yang berlarut-larut pekan lalu, OpenAI langsung tancap gas untuk menandatangani kontrak layanan komputasi awan (cloud) dengan pesaing Microsoft.

Dengan adanya kesepakatan baru tersebut, Microsoft yang merupakan investor utamanya, telah melepaskan hak istimewa (first right of refusal) sebagai penyedia komputasi tunggal bagi OpenAI.

Diwartakan Engadget, Selasa (4/11/2025), baru-baru ini Amazon mengumumkan kemitraan cloud yang baru senilai USD 38 miliar atau sekitar Rp 635 triliun dengan OpenAI.

Kemitraan ini segera berlaku, di mana Amazon Web Services (AWS) akan menyediakan akses kepada OpenAI ke "ribuan" GPU NVIDIA GB200 dan GB300 untuk kebutuhan inferensi dan pelatihan model-model generasi berikutnya.

Amazon menargetkan untuk menyebarkan seluruh kapasitas yang telah disepakati OpenAI untuk dibeli pada akhir tahun 2026, dengan opsi untuk pembelian kapasitas tambahan pada 2027 dan seterusnya.

Menurut Amazon, kemitraan ini akan membantu jutaan pengguna terus mendapatkan nilai lebih dari ChatGPT.

Pertanyaan besarnya adalah bagaimana OpenAI akan mendanai semua komitmen belanja cloud yang luar biasa ini.

Seperti dilaporkan The Information, perusahaan diperkirakan menghasilkan pendapatan sekitar USD 12 miliar (sekitar Rp 200 triliun) dalam pendapatan tahunan.

Di sisi lain, sebagai bagian dari kesepakatan restrukturisasi dengan Microsoft, OpenAI telah sepakat untuk menghabiskan USD 250 miliar (sekitar Rp 4.176 triliun) untuk layanan Azure dari Microsoft.

Selain itu, perusahaan juga masih terikat dengan perjanjian pembagian pendapatan dengan raksasa teknologi tersebut jika dan ketika OpenAI berhasil mengembangkan kecerdasan buatan umum (artificial general intelligence/AGI).

INFOGRAFIS: Subsidi Kuota Internet Untuk Peserta Didik (Liputan6.com / Abdillah)

Read Entire Article