Torino vs AC Milan: Rekor Buruk Rossoneri di Olimpiade Grande, Allegri Pasang Alarm untuk Waspada

Liputan6.com, Jakarta - AC Milan bersiap menghadapi ujian penting saat bertandang ke markas Torino pada pekan ke-14 Serie A, Selasa (9/12) dini hari WIB. Laga ini punya arti besar bagi Rossoneri yang kembali mengincar takhta klasemen.

Kemenangan 1-0 atas Lazio di Serie A akhir pekan lalu sempat membawa Milan ke puncak. Namun, puncak klasemen baru saja direbut Inter Milan yang menang 4-0 saat menjamu Como 1907.

Milan menatap duel lawan Torino dengan sedikit keraguan. Sebab, pada laga terakhirnya, Milan kalah dengan skor 0-1 dari Lazio pada laga Coppa Italia.

Pelatih Massimiliano Allegri pun tidak ingin anak asuhnya terpeleset dua kali beruntun. Ia mengingatkan bahwa Stadion Olimpico Grande bukanlah tempat yang ramah bagi Milan dalam satu dekade terakhir.

Allegri menegaskan pentingnya ketangguhan mental dan organisasi permainan saat menghadapi Torino. Dalam konferensi pers jelang laga, ia menekankan bahwa fokus utama timnya adalah tampil solid sejak menit awal.

"Harus siap untuk bermain solid. Ada banyak angka yang ingin kami coba balikkan. Selama 12 tahun terakhir, Milan telah imbang enam kali dan kalah di pertandingan lainnya (tandang melawan Torino), termasuk tiga tahun terakhir," kata Allegri.

Torino dinilainya sebagai lawan yang berbahaya meski sedang mengalami tren negatif. Bermain dengan kekuatan fisik dan disiplin teknis, tim tuan rumah diyakini bakal tampil agresif demi bangkit di hadapan pendukungnya sendiri.

"Mereka adalah tim dengan nilai-nilai teknis yang kuat, mereka sangat mengandalkan fisik. Bermain di kandang mereka sulit karena mereka baru saja mengalami serangkaian hasil negatif. Kami harus bermain solid," lanjut Allegri.

Selain soal rekor tandang, Allegri juga memberi pembaruan mengenai kondisi skuadnya. Sejumlah pemain belum sepenuhnya pulih, termasuk Santiago Gimenez yang masih dinanti kembalinya.

"Kami berharap Gimenez kembali sesegera mungkin, dia penting dan kami membutuhkannya secara jumlah pemain dan taktik," kata pelatih berusia 57 tahun tersebut.

Kekhawatiran lain datang dari kondisi Christian Pulisic. Winger asal Amerika Serikat itu dilaporkan mengalami demam jelang keberangkatan tim.

"Pulisic demam tadi malam, kita lihat besok apakah dia siap atau tidak. Kami tidak akan membawanya jika dia akan menulari semua orang," tegas Allegri.

Sumber: Football Italia