Liputan6.com, Jakarta Uya Kuya masih fokus mengurus keluarga setelah peristiwa sejumlah massa yang menjarah rumahnya, yang berlokasi di Kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Terutama mengurus ibu mertuanya, yang sedianya menetap di rumah tersebut.
Diakui ayah Cinta Kuya ini, keluarganya tak sempat mengamankan barang-barang saat mendengar kabar sejumlah massa akan mendatangi kediamannya. Mereka bergegas pergi dengan hanya membawa beberapa pakaian.
"Sekarang fokus saya urus keluarga saya, mertua saya, ibu saya. Karena itu kan tempat tinggal ibu saya juga dan urus kucing-kucing saya yang hilang," kata Uya Kuya di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (3/9/2025).
"Mertua saya ada di tempat yang aman, orang tua saya di tempat yang aman. Kita nggak sempat keluarin apa-apa, cuma baju dan bawa mobil, terus ninggalin rumah. Nggak nyangka juga orang bakal masuk seperti itu," Uya Kuya menambahkan.
Uya tidak menyangka rumahnya bukan hanya disatroni sejumlah massa, tetapi juga menjadi sasaran penjarahan. Ia hanya bisa pasrah mendapati barang-barangnya digondol oleh massa tersebut.
Artis sekaligus anggota DPR RI non aktif, Uya Kuya, mendatangi Polres Jakarta Timur, Rabu sore, pasca rumahnya di Duren Sawit dirusak dan dijarah massa. Ia mengajukan restorative justice kepada salah satu pelaku yang mengembalikan AC miliknya.
Massa Merangsek, Tetangga Tak Kuasa Menghalangi
"Kita nggak nyangka orang bakal masuk kaya gitu, dan itu surat segala macem, akta nikah mertua saya segala ya itu nggak terselamatkan," ungkapnya.
Sejak awal Uya mengaku ikhlas dengan apa yang terjadi pada kediamannya. Ia juga berterima kasih kepada warga yang sempat berusaha menjaga dan menghalangi massa untuk masuk rumahnya.
"Terus waktu melihat video akhirnya tembus, terus warga sekitar menolong, tetangga saya orang baik ya menjaga dan menghalangi. Tapi orang masuk merangsek seperti ada provokatornya yang ngasih komando. Akhirnya udah nggak terbendung dan saya matiin telepon. Saya sudah pasrah aja," jelas Uya.
Anak-Anak Uya Menangis
Uya mengatakan bahwa anak-anaknya menangis rumah mereka menjadi sasaran penjarahan. Apalagi di rumah itu terdapat foto-foto kenangan saat mereka masih kecil.
"Anak-anak nangis, di sana kan ada barang-barang, foto kita yang gede-gede, foto anak-anak masih kecil, foto nikah, sama kucing," ucap Uya Kuya.
Polisi Tetapkan 10 Tersangka
Dilansir dari kanal News Liputan6.com, polisi menetapkan 10 orang sebagai tersangka kasus penjarahan rumah mewah milik anggota DPR RI Surya Utama alias Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan merinci, dari 10 tersangka tersebut enam orang dikarenakan melakukan penjarahan, sementara empat lainnya akibat melakukan penyerangan ke polisi.
Menurutnya, ada delapan orang lainnya yang awalnya sempat diamankan petugas, namun akhirnya dipulangkan. Mereka berstatus saksi dan tidak terbukti terlibat melakukan tindak pidana.
"Salah satu pelaku penjarahan di bawah umur ya," jelas dia.