Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini beredar video viral yang banyak diperbincangkan di media sosial, tentang pelatih orca bernama Jessica Radcliffe. Video singkat tersebut tampak mengerikan, karena memperlihatkan saat wanita ini diserang hewan buas tersebut.
Ada beragam versi dari video tersebut. Namun momennya serupa, yakni menampilkan pelatih wanita tampak sedang beratraksi di hadapan penonton wahana pertunjukan hewan laut bersama si paus pembunuh.
Namun di tengah atraksi, ia dicaplok oleh hewan tersebut, sementara penonton berteriak ketakutan. Dalam keterangan menggambarkan kejadian ini sebagai momen terakhir Jessica Radcliffe. Benarkah Jessica Radcliffe tewas diserang orca?
Dilansir dari E! News, Forbes, dan sejumlah media ternama lain, ini adalah hoaks yang dibuat lewat AI belaka. IBT Times menyebut bahwa tim pengecek fakta dari Vocal Media tak menemukan adanya catatan resmi mengenai keberadaan pawang bernama Jessica Radcliffe di wahana laut, basis data publik, atau liputan berita yang sah. Pencarian laporan keselamatan laut resmi mengenai kejadian ini juga tidak membuahkan hasil.
Rumor Mengenai Terprovokasi Darah
Ada pula rumor yang menyebut bahwa orca ini terprovokasi dengan darah (maaf) menstruasi di dalam air. IBT Times menegaskan ini mitos yang tidak memiliki dasar ilmiah atau bukti pendukung. Informasi keliru ini biasa ditambahkan, untuk menambah efek dramatis dalam cerita.
Meski cerita tentang Jessica Radcliffe ini hoaks belaka, ternyata ada dua kejadian nyata yang serupa dengan cerita ini. Yakni tewasnya dua pelatih orca yang terjadi pada dua tahun berturut-turut, tahun 2009 dan 2010.
Berbeda dengan konten tentang Jessica Radcliffe, dua insiden ini ramai diberitakan media massa dan faktor keselamatan dalam wahana ini jadi perhatian serius pemangku kebijakan. Kejadian pertama adalah tewasnya Alexis Martínez, pawang di Loro Parque, Canary Islands.
Dua Kejadian Nyata
Alexis tewas dalam insiden bersama seekor paus pembunuh bernama Keto. Ia dilarikan ke rumah sakit dan meninggal karena pendarahan internal dan luka-luka lain. Pria ini meninggal dunia pada usia 29 tahun.
Kejadian kedua menimpa Dawn Brancheau, dengan seekor orca di SeaWorld Orlando bernama Tilikum. Ngerinya, hal ini terjadi dengan disaksikan para pengunjung tempat ini.
Dilansir dari pemberitaan CNN pada 2010, hal ini terjadi saat sang pelatih mencium dan menggosok moncong si orca, tapi kejadian berubah dengan cepat. Hewan ini menyeret Dawn ke dalam air.
Diangkat ke Film
"Dalam lima menit, (Dawn) sudah berada di dalam tangki dan kami melihat semua geliat dan gelembung-gelembung, dan (orca) menabraknya dengan kepalanya," kata sang saksi mata.
"Rasanya sangat, sangat traumatis," kata sang saksi mata. Beberapa saat kemudian, sirene berbunyi dan karyawan SeaWorld memintanya untuk meninggalkan gedung.
New York Post menyebut saat kejadian, sulit sekali mengevakuasi tubuh Dawn dari air. Tilikum terus mengitari kolam dengan menggigit badan wanita tersebut, bahkan makin teragitasi dengan upaya tim penyelamat.
Jasad Dawn Brancheau akhirnya berhasil dievakuasi setelah 30 menit. Kematian Dawn Brancheau bahkan dibahas dalam film dokumenter Blackfish tahun 2013.