3 Pernyataan Bos PIK Usai Datang dan Lihat Sendiri Perkembangan IKN

Nusantara -

Pemilik raksasa properti Agung Sedayu Group sekaligus pengembang kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Sugianto Kusuma menyampaikan pandangannya saat melihat langsung perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri upacara peringatan kemerdekaan HUT ke-79 RI.

Pria yang dikenal dengan Aguan ini datang bersama dengan 10 anggota konsorsium yang dipimpinnya. Aguan mengatakan semua pengusaha kelas kakap yang tergabung dalam konsorsium tersebut menghadiri momentum itu. Dia pun merasakan kesan yang luar biasa dapat tampil di sana.

"Lengkap semua datang. Kesannya luar biasa," kata Aguan saat ditemui di Swissôtel Nusantara, IKN, Sabtu (17/8/2024).

Adapun 10 investor yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara ini, terdiri dari Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Djarum, Wings Group, Adaro, Barito Pacific, Mulia Group, Kawan Lama, dan Alfamart. Kumpulan konglomerat tersebut mendirikan hotel Swissôtel Nusantara yang dijadikan tempat menginap para menteri dan tamu undangan yang menghadiri peringatan kemerdekaan.

Momentum tersebut juga memberikannya kesempatan untuk menyaksikan langsung perkembangan ibu kota baru tersebut. Berikut pernyataan Aguan saat melihat IKN:

1. Terkagum-kagum Lihat IKN

Aguan menilai bangunan-bangunan di IKN sempurna sehingga membuatnya terkagum-kagum.

"Bangunan IKN sempurna sekali bangunannya. Terkagum-kagum sayanya," ujarnya.

2. IKN Pasti Sukses

Usai menyaksikan secara langsung, dia optimis IKN pasti dapat sukses.

"Tapi setelah kita sudah lihat hasilnya, sangat optimis sekali IKN pasti sukses," ucapnya.

3. Singgung Orang yang Tidak Pernah ke IKN, tapi Bicara Sesuka Hati

Selain itu, dia juga menyentil orang-orang yang memandang sebelah mata pembangunan IKN. Aguan menilai orang seperti itu, biasanya tidak melihat secara langsung seperti apa ibu kota itu. Alhasil, menjadi pesimistis dengan IKN.

"Jadi kalau misalnya orang tidak melihat dengan mata sendiri, bisa bicara sesuka yang mana, yang kurang begitu optimis," tuturnya.

(das/das)