5 Bakteri Mematikan yang Bikin Ilmuwan 'Ketar-ketir', Sefatal Ini Dampaknya

1 month ago 13
Rahasia Dari Master Ceng: Mainlah Mahjong Ways Dari Server Luar, Lebih Stabil Gampang Menang
Rahasia Sukses Master Oji Inilah Beberapa Pola Terbaik yang Membuat Anda Hoki Bermain Game Mahjong Ways
Starlight Princess x1000 : Kisah Sukses Master Lung yang Menang Puluhan Juta Karena Pola Terbaru
Ternyata Inilah Tujuan Bet 200 Dinaikkan Pada Game Mahjong Ways: Modal 50 Bisa Menang 6 Juta
Viral! Inilah Trik yang Sedang Ramai di Media Sosial yang Membuat Bandar Olympus Bocor: Pasti x1000!
Baru Lulus SMA Iseng Main Mahjong Ways: Anak Ini Langsung Jadi Jutawan
Detik-Detik Munculnya Scatter Hitam Di Mahjong Ways Terbaru : Apakah Kamu Pernah Merasakannya
Kabar Gembira Bagi Pecinta Mahjong Ways : Akan Ada Bonus Tambahan Untuk 100 Orang Pertama Login
Pesona Game Mahjong Ways di Tahun 2024 Dengan Desain Yang Menakjubkan
Benarkah Pola Gacor Itu Hanya Mitos? Master Jul Memberikan Video Tutorial di Slot Thailand
Rahasia Yang Selama Ini Disembunyikan Terkuak: Daftar Sekarang di Slot Thailand! Mahjong Ways Disana Bocor di Jam Segini
Master Syifu Memberikan Video Tutorial Berbagai Kombinasi Menang Maxwin di Mahjong Ways Anti Rungkad
Jangan Asal Dalam Memilih Server Slot! Bang Jul Mantan Admin Slot Thailand Memberikan Bocoran Terbaru!
Inilah Pola Mahjong Ways 2 yang Sedang Viral di Tiktok! Slot Server Thailand Paling Gacor?
Tidak Perlu Pola Pola, Ribet ! Daftar Baru Disini Pasti Dikasih Menang Plus Bonus !
Cuma Hari Ini Saja! Bet Kecil 200 Sudah Kembali? Auto Sultan Ini Mah
Slot Roma Vivoslot Pilihan Alternatif Terbaru Jika Gates of Olympus Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Inilah Arti Dari Perkalian yang Turun Pada PG Soft: Siapkan Strategi Agar Bisa x1000
Harga Dollar Amerika Naik Tinggi: Mahjong Ways Slot Thailand RTP Juga Ikut Naik Tinggi!
Masih Percaya Dengan Jam Gacor? Slot Server Kamboja Ini Gacor 24 Jam, Buktikan Disini!
Bagaimana Cara Jitu Memancing Scatter Hitam Turun Terus Menerus Dengan Modal Receh?
Ramalan Zodiak Besok: Daftar Akun Baru Modal Kecil Pasti WD, Rezeki Mengalir Di Mahjong Ways
Bagaimana Cara Mendapatkan Jackpot Maxwin Hanya Dengan Deposit Murah di Gates of Olympus?
Bagaimana Teknik dan Trik Selalu Mendapatkan RTP Tertinggi di Slot Mahjong Ways?

Jakarta -

Kemunculan antibiotik membawa dampak yang signifikan terhadap dunia kesehatan. Penyakit yang dulunya dianggap mematikan dan mengancam nyawa, kini bisa diatasi dengan mudah.

Namun, bakteri juga berkembang biak dengan cepat dan menciptakan urutan gen baru yang resisten terhadap obat-obatan, apalagi ketika antibiotik digunakan secara terus menerus atau berlebihan.

Dikutip dari Livescience, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan infeksi akibat bakteri yang resisten terhadap antimikroba telah menelan sekitar 1,27 juta orang di seluruh dunia pada 2019. Bakteri-bakteri ini menyebabkan banyak penyakit, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang sumber daya perawatan kesehatannya terbatas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut infeksi bakteri super yang paling menakutkan di dunia.

1. Enterobacteriales

Enterobacteriales adalah ordo bakteri yang umum ditemukan di usus. Salah satu yang paling dikenal adalah Escherichia coli (E. coli). Ada pula beberapa bakteri lain, seperti Klebsiella pneumoniae, bakteri pemicu pneumonia yang sering ditemukan di rumah sakit.

Ada dua jenis Enterobacteriales yang masuk dalam daftar kritis WHO, yaitu bakteri yang resisten terhadap sefalosporin dan bakteri yang resisten terhadap karbapenem.

Jenis yang paling mengkhawatirkan adalah Enterobacteriales yang resisten terhadap sefalosporin generasi ketiga, yaitu antimikroba yang sebelumnya merupakan pilihan terbaik untuk mengobati bakteri dengan resistensi yang telah berkembang. Ketidakmampuan sefalosporin generasi ketiga untuk mengobati infeksi Enterobacteriales juga menghilangkan alat untuk mengobati infeksi otak yang disebabkan oleh bakteri ini, karena antibiotik dapat melewati sawar darah-otak.

2. Mycobacterium Tuberculosis

Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri yang memicu tuberkulosis (TB). TB aktif dapat disembuhkan dengan pengobatan selama enam bulan menggunakan empat obat antimikroba.

Namun, beberapa jenis tuberkulosis resisten terhadap pengobatan ini. Khususnya, TB yang resisten terhadap rifampisin. Pengobatan untuk TB yang resisten terhadap rifampisin cenderung lebih rumit dan memakan waktu lebih lama dibanding TB yang tidak resisten terhadap obat.

Karena beban penyakit yang tinggi dari TB yang resisten terhadap rifampisin, WHO menilai mikroba ini sebagai masalah kritis, sehingga sangat membutuhkan antibiotik baru untuk melawannya.

3. Salmonella Enterica Typhi

Salmonella enterica Typhi adalah bakteri penyebab demam tifoid, infeksi usus serius yang menyebabkan diare, sakit perut, demam, dan sakit kepala. Penyakit ini menjadi perhatian serius di beberapa wilayah Afrika, Mediterania Timur, dan beberapa wilayah Asia Tenggara serta Pasifik Barat yang sanitasi dan akses ke perawatan medisnya buruk.

Demam tifoid dulunya dapat diobati dengan mudah menggunakan antibiotik kloramfenikol, ampisilin, dan kotrimoksazol. Namun pada 1970an, muncul strain yang resisten terhadap berbagai obat-obat tersebut. Sebagai respons, dokter beralih menggunakan antibiotik fluoroquinolone.

Sayangnya, dalam beberapa dekade terakhir muncul kasus demam tifoid yang resisten terhadap Fluoroquinolone. Di beberapa wilayah, tifus hanya dapat diobati dengan antibiotik oral azitromisin. Namun, ada kekhawatiran bakteri mengembangkan resistensi terhadap obat tersebut.

4. Salmonella Non-Tifoid

Tidak semua jenis Salmonella menyebabkan tifus. Beberapa jenis Salmonella mengakibatkan gejala gastrointestinal ringan, seperti diare. Ini adalah jenis Salmonella yang terkadang diperoleh dari makanan yang kurang matang atau terkontaminasi.

Biasanya, penyakit akibat infeksi Salmonella ini akan sembuh dengan sendirinya. Namun belakangan, dokter menemukan bakteri yang resisten terhadap fluoroquinolone, antimikroba lini pertama yang digunakan untuk mengobati infeksi ini.

Sebagai gantinya, dokter beralih menggunakan antibiotik jenis ceftriaxone. Meski resistensi terhadap ceftriaxone jarang terjadi, CDC melaporkan hal ini berkembang di beberapa wilayah, khususnya Afrika sub-Sahara.

5. Staphylococcus Aureus

Staphylococcus aureus adalah bakteri yang dapat hidup di kulit manusia. Umumnya, bakteri ini tidak membahayakan. Tapi jika bakteri ini tumbuh tidak terkendali, infeksinya dapat menyebabkan lesi yang berisi nanah, dan bahkan memicu sepsis yang mengancam nyawa.

Staphylococcus aureus biasanya diobati dengan antibiotik methicillin. Namun, ada strain yang sudah resisten terhadap obat ini. Varian Staphylococcus aureus yang resisten terhadap methicillin dikenal juga dengan sebutan Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

Pada 2019, MRSA menjadi patogen resisten tunggal yang paling mematikan di dunia. Pada tahun itu saja, MRSA telah menyebabkan lebih dari 100.000 kematian.


(ath/kna)

Read Entire Article