5 Makanan yang Diklaim Milik Singapura Ini Bikin Negara Tetangga Ngamuk

Jakarta -

Klaim asal-usul sebuah makanan memang jadi topik sensitif yang kerap memicu perdebatan antar negara. Seperti klaim Singapura atas makanan yang pro dan kontra.

Selain masalah budaya dan warisan alam, banyak negara yang memperebutkan tentang budaya kuliner atau asal-usul sebuah makanan. Apalagi jika letak negaranya berdekatan dan berbagi banyak kesamaan dalam hal makanan.

Seperti negara Singapura contohnya, negara maju di Asia Tenggara ini memiliki budaya kuliner yang merupakan hasil pertemuan atau 'melting pot' dari berbagai budaya. Seperti budaya kuliner Melayu, India, China hingga budaya kuliner Indonesia juga bisa ditemukan di Singapura.

Tapi karena hal inilah, banyak klaim makanan yang disebut asal Singapura ternyata bukan berasal dari Singapura. Sehingga banyak negara tetangga seperti Malaysia yang sering 'ngamuk' karena merasa makanan nasional mereka dicuri Singapura.

Berikut beberapa makanan yang kerap menjadi sengketa di Singapura.

1. Es Cendol

Pada tahun 2018, CNN Travel mengeluarkan daftar berisi 50 Hidangan Penutup Terbaik di Dunia. Cendol masuk ke dalam daftar tersebut, namun Singapura disebut sebagai negara asal cendol.

Tak heran daftar ini menimbulkan perdebatan di antara netizen Malaysia dan netizen Singapura. Perdebatan ini kian sengit, ketika banyak netizen asal Indonesia yang mengklaim bahwa cendol merupakan hidangan tradisional asli Nusantara.

Lima tahun berselang, perdebatan tentang asal usul cendol ini masih hangat diperbincangkan. Hal ini lah yang mendorong Ming Tang, lewat program Food Fight milik CNA Insider Singapura, untuk mengusut asal usul cendol di tiga negara. Hasilnya ditemukan bahwa cendol berasal asli dari Indonesia, tepatnya dari Pulau Jawa.

2. Kaya Toast

Jaraknya yang berdekatan membuat banyak makanan di Malaysia dan Singapura serupa. Salah satunya ada menu sarapan Kaya Toast, roti dengan selai kaya yang menjadi ikon menu sarapan dari Singapura sejak puluhan tahun lalu.

Tapi Kaya Toast ini juga populer dan dicintai di Malaysia, karena budaya kopitiam yang dibawa oleh imigran China sama-sama masuk ke dua negara ini. Sehingga ketika Kaya Toast disebut berasal dari Singapura, netizen Malaysia menyebut bahwa Singapura merebut Kaya Toast dari negara mereka.

Menurut situs TasteAtlas, sejarah asal usul Kaya Toast bisa dilacak dari peredaran chef asal Hainan, China yang bekerja di kapal pesiar milik Inggris. Kapal-kapal ini kemudian berlabuh di Singapura, lalu mereka mulai menjual Kaya Toast di sana.

Meski TasteAtlas sudah menjelaskan asal-usul dari Roti Kaya tapi netizen Malaysia tetap sinis dan mengkritiknya.

3. Bak Kut Teh

Beralih ke hidangan Bak Kut Teh, sebenarnya ada dua varian. Pertama bak kut teh bergaya Teochew yang umumnya ditemukan di Singapura. Versi ini punya kaldu lebih bening dan pedas.

Sementara Bak Kut Teh yang umum ditemukan di Malaysia bergaya Hokkien, yang terdiri dari rempah-rempah dan kecap manis. Hidangan ini lebih sering disantap di tempat-tempat yang dulunya banyak tenaga kerja asal China bekerja.

Klaim ini juga pernah dibahas di acara On The Red Dot, saat itu mereka datang ke restoran bernama Seng Huat Bak Kut Teh di Malaysia, pemiliknya bernama John Lee Chuan Teck mengaku jika nama "teh" di hidangan tersebut datang dari nama kakeknya, Lee Boon Teh.

Asal usul terkait hidangan bak kut teh ini masih ditelusuri. Satu hal yang sama, baik di Malaysia atau Singapura, hidangan ini berasal dari pendatang dari China Selatan.