Liputan6.com, Jakarta Manchester United harus puas membawa pulang satu poin dari lawatannya ke markas Fulham pada pekan kedua Premier League 2025/2026. Laga di Craven Cottage, Minggu (24/8/2025), berakhir dengan skor imbang 1-1.
Setan Merah sejatinya unggul lebih dulu berkat gol bunuh diri Rodrigo Muniz di menit ke-58. Namun, keunggulan itu sirna ketika Emile Smith Rowe mencetak gol balasan untuk Fulham pada menit ke-73.
Pertandingan berlangsung sengit sejak menit awal. Kedua tim sama-sama menciptakan peluang berbahaya, namun penyelesaian akhir kerap tidak maksimal.
Hasil imbang ini membuat Manchester United kehilangan kesempatan untuk meraih kemenangan perdana di awal musim. Sebaliknya, Fulham berhasil meraih poin penting di depan pendukungnya sendiri.
Penalti Gagal yang Jadi Sorotan
Manchester United sebenarnya bisa saja meraih kemenangan di Craven Cottage andai penalti Bruno Fernandes di babak pertama berbuah gol. Namun, eksekusi sang kapten melambung di atas mistar gawang.
Momen itu menjadi titik balik jalannya laga. Penalti yang gagal menambah kepercayaan diri pemain Fulham.
Sebelum menendang bola, Fernandes terlihat beradu argumen dengan wasit Chris Kavanagh. Ia merasa terjadi penundaan yang tidak perlu, bahkan sempat melihat Kavanagh menabraknya saat ia tengah bersiap.
Adu mulut itu rupanya cukup mengganggu fokus Fernandes. Alhasil, sepakan yang seharusnya bisa membawa United unggul lebih cepat justru gagal total.
Bruno Fernandes Kesal Pada Wasit
Dalam wawancara seusai laga, Bruno Fernandes menyalahkan insiden kecil dengan Chris Kavanagh sebagai penyebab konsentrasinya buyar. Ia menuding sang wasit tidak profesional karena tidak meminta maaf.
“Saya kesal. Sebagai eksekutor penalti, Anda punya rutinitas sendiri, hal-hal sendiri yang Anda lakukan. Saya kesal karena wasit tidak meminta maaf,” ujar Fernandes kepada Sky Sports.
Menurutnya, momen kecil itu sudah cukup untuk mengganggu alur pikirannya. Fernandes merasa seharusnya wasit menjaga kondisi agar pemain bisa tetap fokus dalam momen penting.
“Itulah yang memicu saya saat itu, tapi itu bukan alasan untuk gagal mengeksekusi penalti,” tegas gelandang asal Portugal tersebut.
Pengakuan Eksekusi yang Buruk
Meski menyalahkan gangguan wasit, Fernandes tetap mengakui bahwa kualitas tendangan penalti yang ia lepaskan memang sangat buruk. Ia tak ingin sepenuhnya bersembunyi di balik alasan lain.
“Saya melakukan tendangan yang sangat buruk. Saya meletakkan kaki saya terlalu rendah di bawah bola, dan itulah mengapa bola akhirnya melambung di atas mistar,” kata Fernandes.
Pengakuan itu menunjukkan ia masih menanggung rasa frustrasi usai laga. Sang kapten mengakui dirinya seharusnya bisa lebih tenang menghadapi situasi penting tersebut.
(Sky Sports)