Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas Putri Indonesia U-16, Timo Scheunemann, mengakui bahwa laga melawan Malaysia di babak penyisihan Grup A Piala AFF Putri U-16 2025 menjadi laga berat bagi timnya.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (24/8/2025) itu mengantarkan Timnas Indonesia meraih kemenangan atas Malaysia dengan skor 3-1.
“Pertandingan yang berat karena Malaysia bermain dengan keras,” kata Timo usai pertandingan di Stadion Manahan, Solo pada Minggu (24/8/2024) malam.
“Untung saja tidak ada yang cedera, tapi mereka bermain sesuai dengan kemampuan mereka. Mereka berusaha keras, berjuang itu saya hormati,” tambahnya.
Sementara itu terkait evaluasi timnya, pelatih Timnas Putri U-16 Indonesia menilai anak-anak asuhnya bermain kurang lepas dalam pertandingan yang kedua di babak penyisihan Grup A Piala AFF Putri U-16 2025.
Hal ini berbeda dengan pertandingan pertama saat melawan Timor Leste pada abu (20/8/2025) malam.
Timo mengaku usai kemenangan pertama itu para pemain menjadi pusat perhatian para suporter baik di lapangan maupun di media sosial sehingga ini menjadi pengalaman pertama bagi mereka.
“Ditambah lagi anak-anak ini karena pertama kali dapat atensi seperti itu pada saat lawan Timor Leste. Ini harus dipahami bukan senior gitu ya yang sudah seharusnya bisa mengatasi itu, mereka pertama kali mendapatkan atensi seperti itu, TikTok dan sebagainya tiba-tiba Diva, Diva gitu jadi itu kan pertama kali harus dimengerti kemudian mereka mainnya di pertandingan kedua tidak lepas seperti di pertandingan pertama,” ujar dia.
Drawing Piala AFF U-16 2025 telah resmi diumumkan! Timnas Indonesia Putri U-16 tergabung di Grup A bersama Malaysia, Kamboja, dan Singapura. Laga panas melawan rival serumpun Malaysia bakal jadi sorotan utama.
Apresiasi Performa Tim Putri U-16
Meski menghadapi tekanan, Timo tetap memberikan apresiasi terhadap performa para pemainnya yang mampu bertahan dan meraih kemenangan.
“Mereka bisa mengatasi itu dan saya tetap mensyukuri pertandingan ini meski tidak bisa maksimal, tetapi paling tidak kita bisa menang dan mereka berjuang keras di sana-sini kelihatan bahwa mereka bisa main. Itu yang saya syukuri dan tidak ada yang cedera,” ucapnya.
Timo menilai laga melawan Malaysia menjadi bahan evaluasi penting bagi Garuda Pertiwi Muda. Ia menyoroti sejumlah hal yang perlu diperbaiki, termasuk kesalahan yang berujung pada kebobolan satu gol akibat blunder di area kotak penalti.
“Banyak hal yang harus mereka pelajari. Selain bagaimana mengatasi tekanan publik, kemudian tadi soal kebobolan satu gol bagaimana anak-anak ini belajar dan memahami prinsip jika semakin (bola) dekat ke gawang semakin banyak pagarnya, semakin jauh dari gawang semakin sedikit. Banyak yang harus diajarin,” kata dia.
Timnas Putri U-16 Melaju ke Semifinal
Sementara itu, pelatih Timnas Putri U-16 Malaysia, Leila Chua, memberikan ucapan selamat kepada Indonesia yang berhasil melangkah ke babak semifinal Piala AFF Putri U-16 2025. Namun, ia tak menampik rasa kecewanya karena timnya kalah 3-1.
“Kami ucapkan selamat untuk Indonesia atas kemenangan ini. Dan seperti yang saya bilang sebelumnya, kami datang ke sini adalah proses belajar. Jadi kami mendapat banyak pelajaran dari pertandingan ini. Dan saya pikir pemain juga bisa berkembang dari sini dan sebagai tim juga bisa berkembang dari sini meski hasilnya mengecewakan,” jelasnya.
Leila menegaskan, meski pulang dengan kekalahan, ia tetap merasa bangga dengan perjuangan anak asuhnya. Terlebih, pada babak kedua timnya mampu bangkit dan mencetak satu gol setelah tertinggal di babak pertama.
“Tentu saja saya bangga dengan mereka. Pada babak pertama kami tidak mendapat satupun gol dan malah penalti, tetapi di babak kedua mereka memberikan segalanya dan mampu mencetak gol. Meski tak memenangi pertandingan,” ujarnya.
Jalannya Pertandingan
Timnas Indonesia menaklukkan Malaysia 3-1 pada laga terakhir Grup A Piala AFF Putri U-16 2025 di Stadion Manahan, Minggu (24/8/2025) malam WIB.
Nasywa Salsabila Fatah ('4) dan penalti Jazlyn Kayla Firyal ('15) membawa Indonesia unggul nyaman di babak pertama.
Malaysia sempat membuka harapan lewat Nur Laila Syamila ('80). Namun, harapan Malaysia untuk mengejar punah setelah Vivi Vera Fernanda ('81) mengembalikan selisih dua gol bagi Indonesia.
Hasil ini memastikan posisi timnas putri Indonesia U-16 mengamankan status juara Grup A dan lolos ke semifinal. Pasukan Timo Scheunemann selanjutnya menghadapi runner-up Grup B atau juara Grup C pada perebutan tiket final.