Begini Kabar Terbaru soal Bulog Diminta Caplok Produsen Beras Kamboja

3 weeks ago 9
Rahasia Dari Master Ceng: Mainlah Mahjong Ways Dari Server Luar, Lebih Stabil Gampang Menang
Rahasia Sukses Master Oji Inilah Beberapa Pola Terbaik yang Membuat Anda Hoki Bermain Game Mahjong Ways
Starlight Princess x1000 : Kisah Sukses Master Lung yang Menang Puluhan Juta Karena Pola Terbaru
Ternyata Inilah Tujuan Bet 200 Dinaikkan Pada Game Mahjong Ways: Modal 50 Bisa Menang 6 Juta
Viral! Inilah Trik yang Sedang Ramai di Media Sosial yang Membuat Bandar Olympus Bocor: Pasti x1000!
Baru Lulus SMA Iseng Main Mahjong Ways: Anak Ini Langsung Jadi Jutawan
Detik-Detik Munculnya Scatter Hitam Di Mahjong Ways Terbaru : Apakah Kamu Pernah Merasakannya
Kabar Gembira Bagi Pecinta Mahjong Ways : Akan Ada Bonus Tambahan Untuk 100 Orang Pertama Login
Pesona Game Mahjong Ways di Tahun 2024 Dengan Desain Yang Menakjubkan
Benarkah Pola Gacor Itu Hanya Mitos? Master Jul Memberikan Video Tutorial di Slot Thailand
Rahasia Yang Selama Ini Disembunyikan Terkuak: Daftar Sekarang di Slot Thailand! Mahjong Ways Disana Bocor di Jam Segini
Master Syifu Memberikan Video Tutorial Berbagai Kombinasi Menang Maxwin di Mahjong Ways Anti Rungkad
Jangan Asal Dalam Memilih Server Slot! Bang Jul Mantan Admin Slot Thailand Memberikan Bocoran Terbaru!
Inilah Pola Mahjong Ways 2 yang Sedang Viral di Tiktok! Slot Server Thailand Paling Gacor?
Tidak Perlu Pola Pola, Ribet ! Daftar Baru Disini Pasti Dikasih Menang Plus Bonus !
Cuma Hari Ini Saja! Bet Kecil 200 Sudah Kembali? Auto Sultan Ini Mah
Slot Roma Vivoslot Pilihan Alternatif Terbaru Jika Gates of Olympus Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Inilah Arti Dari Perkalian yang Turun Pada PG Soft: Siapkan Strategi Agar Bisa x1000
Harga Dollar Amerika Naik Tinggi: Mahjong Ways Slot Thailand RTP Juga Ikut Naik Tinggi!
Masih Percaya Dengan Jam Gacor? Slot Server Kamboja Ini Gacor 24 Jam, Buktikan Disini!
Bagaimana Cara Jitu Memancing Scatter Hitam Turun Terus Menerus Dengan Modal Receh?
Ramalan Zodiak Besok: Daftar Akun Baru Modal Kecil Pasti WD, Rezeki Mengalir Di Mahjong Ways
Bagaimana Cara Mendapatkan Jackpot Maxwin Hanya Dengan Deposit Murah di Gates of Olympus?
Bagaimana Teknik dan Trik Selalu Mendapatkan RTP Tertinggi di Slot Mahjong Ways?

Jakarta -

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memberikan kabar terbaru terkait arahan untuk mengakuisisi produsen beras Kamboja. Bayu mengatakan pihaknya telah mengirim tim untuk melakukan pengkajian yang intensif terkait arahan tersebut.

"Sudah melakukan pembahasan dengan berbagai pihak termasuk dari kalangan dunia usaha di Kamboja maupun di negara-negara tetangga yang selama ini sudah berbisnis dengan Kamboja," kata dia dalam diskusi di Kantor Pusat Perum Bulog, Jumat (30/8/2024).

Namun ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa rencana itu belum direalisasikan. Menurut Bayu ada sejumlah alasan yang menjadi perhatian Bulog.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama ternyata kapasitas produksi Kamboja tidak besar dibandingkan dengan misalnya katakanlah kita Indonesia atau Thailand atau Vietnam tidak besar. Ada (produksi), bukan kecil sama sekali enggak, ada tapi tidak besar," jelas dia.

Menurut Bayu dalam hal mengakuisisi itu juga harus memikirkan economies of scale atau keuntungan biaya yang diperoleh perusahaan ketika meningkatkan produksi dan memperluas operasinya.

Kemudian yang kedua ternyata infrastruktur yang bisa menopang proses produksi di Kamboja dinilai relatif terbatas seperti pelabuhan hingga jalan sebagai fasilitas rantai pasok.

"Beberapa sudah direncanakan akan dibangun, tapi ya sekarang belum ada. yang saya maksud juga termasuk pelabuhan, jalan, listrik itu adalah hal-hal yang sangat penting bagi bisnis padi," terangnya.

Bayu menyebut perhatian yang ketiga adalah keterkaitan Kamboja dengan negara tetangga sangat kuat khususnya dengan Vietnam. Dalam arti selama ini kegiatan produksi atau agribisnis padinya itu kaitannya dengan Vietnam.

"Sehingga kalau kita masuk ke situ, maka kita akan berhadapan dengan persaingan kemitraan mereka yang sudah kuat. Kita juga harus mengukur kondisi itu apalagi kalau kita lihat dari sisi ketersediaan pasokan, maka Vietnam bagi Indonesia tentu sangat penting ya," ujar dia.

Bayu mengatakan dengan alasan beberapa hal itu pihaknya masih mempertimbangkan untuk mengembangkan bisnis beras ke Kamboja.

"Termasuk yang masih belum ketemu itu adalah kalau kita masuk ke sana mau investasi berapa besar itu, masih belum ketemu angkanya. Jadi kita akan terus mencoba melihat kemungkinan dan menjajakinya," jelas dia.

Di sisi lain beras Kamboja, menurutnya cukup diminati oleh konsumen Indonesia. Bayu menyebut dari beberapa pengalaman Bulog mengimpor beras Kamboja cukup dicari dan itu bisa menjadi nilai positif.

"Tingkat produktivitasnya, potensial produktivitas, mereka masih tinggi. Karena tadi belum intensif belum super intensif pengelolaannya, sehingga masih banyak ruang untuk improve dari sisi produktivitas," kata Bayu.

Sebelumnya, Bayu pernah mengatakan tujuan rencana akuisisi itu dilakukan agar posisi Indonesia aman saat membutuhkan impor beras.

"Jadi yang di Kamboja itu begini loh, sekarang ini kan kita udah beli dari Kamboja. Nah Bapak Presiden tuh pengin bisa nggak kita secure (aman)? Karena kan selalu deg-degan kalau kita impor itu. (Ada) 25 negara yang sudah menutup kebijakan itu kan (ekspor beras). Jadi, 'waduh kita gimana caranya men-secure pasokan, kalau-kalau kita harus impor," jelas Bayu ditemui di DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2024).

Untuk diketahui, rencana Indonesia melalui Perum Bulog akan mengakuisisi produsen beras Kamboja diungkap oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Ia mengatakan mendapat tugas baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menangani rencana akuisisi perusahaan beras di Kamboja.

Tugas tersebut disampaikan Luhut langsung saat pidato dalam acara HIPMI di Hotel Fairmont, Senin (9/6/2024)

"Sementara itu, Bulog akan akuisisi beberapa sumber beras di Kamboja. Presiden tadi sudah memerintahkan saya untuk kita tindak lanjut dan sudah memang ditindaklanjuti, sekarang tinggal kita melakukan due diligence," kata Luhut.

(ada/kil)

Read Entire Article