Jakarta -
Masyarakat sekitar tempat pembuangan sampah (TPS) di kawasan Limo, Cinere, Depok, mendukung penutupan TPS tersebut. Sebab, bau sampah tercium sampai radius 1 km ke arah perumahan di Pondok Cabe.
"Iya kalau pagi, kadang sore itu kecium baunya, sudah dari tahun lalu baunya, saya pikir ada yang buang sampah dekat komplek rumah kami, ternyata dari Cinere," ujar warga Modernhill Pondok Cabe, Febri, di Tangerang Selatan, Rabu (4/9/2024).
Febri berharap setelah TPS ditutup, pemda setempat mau membersihkan sisa sampah agar tidak menimbulkan masalah kesehatan. Dia meminta tidak ada sampah yang tersisa di TPS itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak bisa membayangkan bagaimana yang tinggal di dekat TPS, kita saja yang radiusnya 1 km merasakan dampaknya. Kalau bisa pemerintah setempat memperhatikan keluhan warga dan mengangkut sisa-sisa sampah," ujarnya.
Dia mengacu ke penanganan kasus pembuangan sampah liar di sekitar Pondok Cabe yang tahun lalu sempat membuat warga protes.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Depok mendukung adanya penutupan tempat pembuangan sampah (TPS) usai diprotes warga di Kawasan Limo, Cinere, Depok.
Kadis DLHK Abdul Rahman mengatakan sampah yang dibuang ke TPS itu bukan berasal dari Depok.
"Kita tunggu dari temen-temen (badan keuangan daerah) BKD terkait permasalahan tanahnya. Kalau memang itu disetop kami mendukung banget gitu loh, artinya berhenti kan TPA itu," kata Abdul saat dihubungi wartawan, Selasa (27/8/2024).
Dia mengatakan DLHK bakal mengidentifikasi pembuangan sampah dari TPS tersebut apabila disetop. Dia mengatakan sampah itu juga bukan berasal dari Kota Depok.
"Pertanyaan selanjutnya sampahnya mau kemana? Kita identifikasi, yang betul-betul sampah. Kan ada disinyalir juga sampahnya bukan dari Depok," jelasnya.
Dia mengatakan pihaknya akan menolak truk apabila sampah bukan dari Kota Depok. DLHK akan bekerja sama dengan Satpol PP mengenai hal itu. Dia juga mengatakan pihak PT Megapolitan untuk konsisten menutup akses jalan truk sampah ke TPS tersebut.
"Ya kalau bukan dari Depok kita suruh balik, nanti kita kerja sama dengan Pol PP. Bah pertanyaan yang punya akses jalan ke TPA itu Megapolitan. Megapolitan konsisten nggak menutup gerbang itu? Gitu loh, menutup akses jalan untuk pembuangan itu," jelasnya.
"Karena itu yang menurut mereka tanah itu milik Megapolitan. Kalau aksesnya ditutup oleh mereka otomatis kan mereka nggak bisa buang," tambahnya.
(ddn/zap)