INFO NASIONAL — Bank Negara Indonesia (BNI) menyatakan komitmennya untuk memperkuat ekosistem digital dan mengembangkan program bank sampah di Sekolah Rakyat. Langkah ini menjadi bagian dari sinergi lintas sektor untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam pengentasan kemiskinan melalui pendidikan.
Komitmen tersebut disampaikan jajaran petinggi BNI saat audiensi dengan Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono, di Kantor Kementerian Sosial, Jumat, 8 Agustus 2025. Direktur Kelembagaan BNI, Eko Setyo Nugroho, menjelaskan bank sampah akan diintegrasikan ke dalam kurikulum pembentukan karakter di Sekolah Rakyat. “Hal ini tidak hanya mengajarkan nilai ekonomis dari sampah, tetapi juga menanamkan budaya produktif dan kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain bank sampah, BNI juga menyiapkan pengembangan dashboard digital untuk memantau penyaluran dana dan kegiatan belajar mengajar secara real-time di seluruh Sekolah Rakyat di Indonesia. Sistem ini akan mengadopsi konsep serupa yang telah berhasil digunakan Kementerian Kesehatan untuk memonitor Puskesmas. Sebelumnya, BNI juga telah menerapkan sistem absensi digital di beberapa Sekolah Rakyat sebagai proyek percontohan yang dinilai efektif dan siap diperluas.
Wamensos Agus Jabo menyambut baik kontribusi BNI, menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program paling konkret dalam pengentasan kemiskinan. “Datanya sudah terverifikasi, siswa sudah ada, dan kebutuhannya nyata. Yang kita butuhkan sekarang adalah kolaborasi lintas sektor agar program ini bisa berjalan cepat dan berkelanjutan,” ujarnya. Tahun ini telah berdiri 159 Sekolah Rakyat rintisan, dengan target 200 sekolah beroperasi pada tahun depan sebagai pondasi permanen penanggulangan kemiskinan.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian Sosial dan BNI akan menyiapkan MoU untuk pengelolaan dashboard, integrasi bank sampah, dan pemantauan penyaluran bantuan sosial serta dana CSR. Agus Jabo juga menekankan pentingnya optimalisasi dana hibah dan CSR untuk memperkuat sarana prasarana serta menjawab kebutuhan mendesak di lapangan. Dengan sistem terintegrasi, fasilitas unggulan, dan dukungan institusi keuangan seperti BNI, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi model nasional transformasi sosial dan pendidikan berbasis keadilan sosial.(*)