Bobby Soroti Provokator Penjarahan di Sibolga

Penjarahan minimarket dan Bulog terjadi pada Sabtu (29/11) di Sibolga. Warga diduga menjarah karena bantuan bencana dari pemerintah belum tersalurkan secara menyeluruh.

Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution membenarkan insiden tersebut. Ia mengatakan penjarahan terjadi karena kondisi warga masih memprihatinkan.

“Kemarin kita sampaikan, untuk di Bulog sebenarnya memang dibagikan dari Bulog. Karena skema pembagian di awal belum terlalu rapi, jadi diambil secara paksa oleh masyarakat,” kata Bobby saat ditemui di Lanud Soewondo, Medan, Kamis (4/12).

Bobby menjelaskan situasi masyarakat di Sibolga kini sudah mulai tertib. Ia menyebut warga sudah mengantre untuk pembagian beras Bulog.

“Sekarang pembagiannya sudah tertib, masyarakat juga sudah bisa mengantre dengan baik. Jadi kalau penjarahan, saya rasa kurang pas,” ucap Bobby.

Bobby juga menyinggung 16 warga yang ditangkap saat menjarah minimarket di Sibolga, dan mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi. Ia menegaskan kondisi tetap kondusif.

“Kalau di kondisi seperti ini yang kita hindari adalah provokatornya. Kalau memang semua dibilang lapar, kondisi bencana lapar semua,” kata Bobby.

“Tapi yang kita jaga adalah kondusivitas. Jangan sampai kondisi ini dimanfaatkan untuk hal-hal lain,” sambungnya.

Menurut Bobby, penjarahan terjadi karena keterbatasan akses untuk menjangkau seluruh masyarakat sehingga beberapa bantuan belum dapat tersalurkan.

“Makanya kita fokus membuka akses dan membagikan logistik. Pokoknya bagaimanapun caranya logistik yang tertumpuk ini harus sampai ke masyarakat,” pungkasnya.