3 weeks ago
7
Jakarta -
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) dalam meningkatkan jiwa entrepreneurship di kalangan mahasiswa. Salah satunya dengan memadukan layanan perbankan dan aktivitas co-working space dalam menunjang kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan startup.
Co-working space ini diberi nama BRI UI-BRIWORK Startup Center yang terletak di Gedung Annex Area Balairung UI, Kampus Depok. Tujuan dari community branch ini adalah guna mempermudah mahasiswa dalam menemukan ruang kolaborasi dan peningkatan kapabilitas, sehingga mereka dapat menjadi agent of change Indonesia di masa depan.
Peresmian ini dilakukan oleh Direktur Retail Funding and Distribution, Andrijanto, dan Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI, Dedi Priadi, pada (21/8). UI-BRIWORK Startup Center merupakan community branch di ekosistem universitas yang hadir keenam setelah sebelumnya diresmikan BRIWORK UGM, BOTANI-BRIWORK IPB, BRIWORK UNEJ, BRI-UNS Corner, dan BRIWORK UNPAR.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andrijanto menjelaskan kehadiran UI-BRIWORK Startup Center ini merupakan inovasi BRI dalam menciptakan konsep kantor bank yang lebih fleksibel dan tidak kaku. Ia pun berharap co-working space ini dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam mencoba pengalaman baru format bank di universitas.
"Diharapkan UI-BRIWORK Startup Center bisa menjadi Key Enablers dalam memenuhi kebutuhan seluruh mahasiswa UI serta dapat memberikan experience yang berbeda melalui format bank yang baru di universitas," jelas Andrijanto dalam keterangan tertulis pada Jum'at (30/8/2024).
UI-BRIWORK Startup Center ini turut dilengkapi oleh sejumlah fasilitas. Mulai dari banking area untuk transaksi perbankan seperti ATM dan Digital CS, community area sebagai tempat pembinaan startup.
Tak hanya itu, civitas akademika UI juga dapat memperoleh pelatihan dan pembinaan dari para ahli agar startup yang dikembangkan dapat masuk ke dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Nantinya, startup tersebut akan dikelompokkan ke dalam enak klaster, yakni edutech, transport tech, new renewable energy, agriculture tech, pharmacy, dan finance.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI Dedi Priadi menyampaikan pendirian UI-BRIWORK ini merupakan bentuk komitmen UI dalam mencetak lulusan mahasiswa yang memiliki jiwa kewirausahaan. Melalui program ini, startup yang dikembangkan oleh mahasiswa UI akan mendapatkan pendampingan intensif dari ahli, kurasi due diligence, memperkuat ecosystem partner, memperluas akses ke jaringan investor, market, dan dapat mempercepat menuju fase Initial Public Offering (IPO) saham dan Series A dan Series B.
"UI selalu berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan dan integritas yang tinggi. Melalui visi Entrepreneurial University, kami berupaya mendorong sivitas akademika untuk berani berinovasi dan menciptakan usaha-usaha baru yang berdampak positif bagi masyarakat," jelasi Dedi Priadi.
Dedi berharap dengan adanya UI-BRIWORK ini dapat mempercepat pertumbuhan startup yang dikembangkan oleh mahasiswa UI, sehingga nantinya dapat menciptakan lapangan kerja baru dan berdampak pada perekonomian nasional.
"Dengan adanya startup center ini, kami berharap UI dapat mempercepat pertumbuhan startup yang dikembangkan, menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan perekonomian nasional, serta memosisikan Indonesia sebagai pusat inovasi dan teknologi di kawasan Asia Tenggara," lanjutnya.
Melalui Direktorat Science Techno Park (DISTP) UI mendorong terciptanya usaha rintisan atau startup melalui program pendanaan hibah UI Incubate. Pada 2023, UI berhasil menginkubasi 60 tim investor dan melahirkan 24 startup baru. Salah satu startup UI yang berhasil menjadi unicorn adalah Flip.id. Sedangkan startup yang sudah memiliki omzet miliaran seperti THENBLANK, MASKIT, dan Dibimbing.id.
Dalam peresmian ini, BRI dan UI telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama payroll dosen dan staff UI melalui BRI. Selain itu BRI juga melakukan co-branding kartu mahasiswa dengan pemberian kartu combo kepada 5 ribu mahasiswa pada tahap pertama.
(anl/ega)
