Reykjavík -
Dinding es di Taman Nasional Vatnajokull runtuh saat sebuah kelompok wisatawan berada di sana. Satu turis meninggal, dua masih hilang, namun polisi membantah kabar itu.
Dilansir dari 9 News pada Rabu (28/8/2024), polisi Islandia bahkan telah menghentikan pencarian dua wisatawan yang awalnya diyakini hilang setelah runtuhnya gua es itu.
Polisi menghentikan pencarian setelah memeriksa catatan operator tur dan menentukan bahwa hanya 23 orang yang ikut dalam perjalanan tersebut, bukan 25 orang seperti yang diyakini sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu orang meninggal dan satu orang terluka parah pada hari Minggu, ketika gua tersebut runtuh sesaat sebelum pukul 15.00 waktu setempat. Kedua korban adalah warga negara Amerika, kata polisi.
"Beberapa saat yang lalu, manajer lapangan polisi yang berada di tempat kejadian mengumumkan bahwa semua es yang diperkirakan jatuh menimpa orang-orang tersebut telah dipindahkan," kata polisi.
"Telah terungkap bahwa tidak ada seorang pun yang tersembunyi di bawah es," keterangan ditambahkan.
Tim penyelamat telah bekerja dengan tangan untuk memotong sisa-sisa gua es yang runtuh saat mereka mencari orang-orang yang mereka yakini hilang.
Pencarian dihentikan semalam karena kondisinya terlalu berbahaya, namun dilanjutkan kembali sekitar pukul 07.00 waktu setempat pada hari Senin.
Taman Nasional Vatnajökull memiliki gletser seluas 7.900 kilometer persegi. Breidamerkurjokull adalah bagian dari Vatnajokull yang berakhir di Laguna Jokulsarlon, tempat gunung es terus-menerus terlepas dari gletser.
Gua es merupakan tujuan wisata yang populer bagi pengunjung Islandia, dengan operator tur menawarkan pelanggan kesempatan untuk menjelajahi bagian dalam gletser dan melihat warna biru serta "pola yang menakjubkan di es.
Gletser menutupi sekitar 11 persen wilayah Islandia, sebuah negara kepulauan di Atlantik utara yang terletak di tepi selatan Lingkaran Arktik.
(bnl/fem)