Duh! Wanita Ini Rela Kelaparan Agar Kucingnya Bisa Makan

Jakarta -

Tak punya uang untuk membeli makanan, wanita ini rela menahan rasa lapar selama kucing kesayangannya masih bisa makan.

Di tengah himpitan ekonomi dan kekurangan uang, biasanya orang-orang lebih fokus mencari cara bertahan hidup dengan menghemat makanan atau mencari bantuan.

Seperti yang tengah dialami wanita bernama Katy asal Inggris. Dilansir dari Mirror UK (11/09), wanita berusia 41 tahun ini sehari-hari bergantung dari donasi makanan gratis dari 'food bank' yang ada di St Peter's Church di Bramley, Leeds.

Walau sudah mendapatkan bantuan makanan gratis, tapi Katy tetap tidak memiliki uang sepeserpun untuk membeli makanan agar kucing peliharaannya tidak kelaparan.

Akhirnya ia memutuskan untuk memberi makan kucing kesayangannya yang berusia 11 tahun itu, dengan donasi makanan yang didapatkannya. Ia tak tega melihat kucingnya kelaparan dan lebih memilih dirinya saja yang kelaparan.

"Kondisi saya memang semakin buruk, semua biaya kebutuhan sehari-hari naik. Untungnya masih ada donasi dari food bank. Saya dapat bantuan uang 20 poundsterling (Rp 403.000) tapi itu hanya cukup untuk bayar listrik saja," curhat Katy.

"Saya memastikan bahwa kucing saya baik-baik saja. Setiap kali saya dapat donasi uang, saya selalu membelikannya makanan yang cukup dan pasir kucing. Jadi tanpa bantuan dari food bank jelas saya tidak akan memiliki makanan," sambung Katy.

Di Inggris, harga makanan dan minuman non-alkohol memang terus naik sebanyak 7% pada bulan Januari, 2024. Sehingga banyak orang yang kesusahan untuk bertahan hidup, seperti Katy yang belum mendapatkan pekerjaan.

"Sangat sulit berada di situasi ketika saya harus memilih antara menyelamatkan diri sendiri, atau hewan peliharaan kita," pungkas Katy yang memiliki diploma dalam perawatan hewan.

Katy bukan satu-satunya orang yang rela berkorban demi kucing kesayangannya. Sebelumnya ada orang-orang yang rela jadi badut hingga jualan jeruk demi kasih makan kucing.

Baca Juga:Demi Kucing, Orang-orang Ini Rela Jadi Badut hingga Gelandangan" selengkapnya

(sob/odi)