Liputan6.com, Jakarta - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mewaspadai pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Keduanya berpotensi bertemu di babak 16 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
"Persaingan di ganda putra pasti tidak akan mudah. Semua mau menjadi juara dunia, semua mau hasil terbaik. Kami harus fokus satu langkah demi satu langkah,” kata Rian dalam rilis PBSI.
"Di babak 16 besar kemungkinan akan menghadapi Hoki/Kobayashi. Pertemuan terakhir tidak mudah jadi harus waspada dan menjaga komunikasi di lapangan," lanjut Rian.
Menilik rekor pertemuan, saat ini Fajar/Rian unggul 2-1 atas Hoki/Kobayashi. Kemenangan terakhir diraih saat final Kumamoto Masters 2024. Saat itu Fajar/Rian unggul 21-15, 17-21, dan 21-17.
Tapi sebelum ke sana, Fajar/Rian harus bersiap dulu ke laga pertama Kejuaraan Dunia 2025 atau lebih tepatnya babak 32 besar di Adidas Arena, Paris, Prancis, Selasa (26/8). Juara All England 2023 dan 2024 ini menghadapi Hung Kei Chun/Lui Chun Wai dari Hong Kong.
"Kondisi kami sudah lebih baik daripada saat latihan hari pertama. Adaptasi dengan semua hal di sini berjalan lancar. Jet lag sudah bisa teratasi, tidak lagi menjadi kendala," ungkap Fajar.
"Dari persiapan sudah maksimal, kami mengharap hasil terbaik. Semoga bisa langsung in di laga pertama," harap Fajar.
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan sukses raih emas di kejuaraan dunia bulu tangkis 2019 di Swiss hari Minggu (25/8/2019). Mereka tumbangkan Ganda putra Jepang di partai final.