PEMERINTAH Kota Bandung menggandeng TNI dan Polri dalam program penguatan pendidikan karakter bagi siswa SMP yang dikemas melalui muatan lokal pendidikan bela negara. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, program tersebut akan diuji coba di 4 SMP di Bandung yakni SMPN 5, SMPN 13, SMPN 33, dan SMPN 49.
Farhan mengatakan, ide program tersebut berangkat dari keprihatinan saat patroli jam malam bersama Polrestabes Bandung yang menemukan 50 persen pelanggar merupakan siswa SMP kelas 8 dan 9. Lewat program tersebut, ia berharap dapat mencegah para siswa terjerumus pada pengaruh negatif. “Rasa ingin tahu kalian besar, itu baik, tapi juga berisiko. Jangan sampai rasa ingin tahu membawa pada rokok, alkohol, atau narkoba. Inilah yang ingin kita cegah,” kata dia, dikutip dari siaran pers, Jumat, 15 Agustus 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Farhan mengatakan, uji coba program pendidikan karakter dengan menggandeng TNI dan Polri tersebut akan dilakukan dalam tiga bulan dibantu dengan dukungan riset Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI dan lembaga penelitian lain. Jika terbukti efektif, program akan diperluas di seluruh SMP di Kota Bandung. Ia berharap nilai bela negara dapat menjadi benteng dari perilaku negatif seperti perundungan, geng motor, dan penyalahgunaan narkoba. “Kami ingin kalian punya kemampuan mengatakan ‘tidak’ pada ajakan yang mengarah ke hal negatif,” kata Farhan.
Farhan mengunjungi pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter tersebut di SMPN 13 Kota Bandugn. Di sekolah tersebut ia sempat memimpin apel pagi.
Eks penyiar radio itu mengatakan, di Kota Bandung terdapat tiga pangkalan TNI dari tiga matra yang menjadi modal besar untuk membangun kerja sama pendidikan karakter. “Kerja sama ini memberi nilai lebih yang sangat tinggi. Tidak semua kota memiliki kelengkapan matra TNI seperti Bandung,” kata dia.