Ariel Noah(ANTARA/Sri Dewi Larasati)
MUSISI sekaligus aktor Nazril Irham atau yang akrab dikenal dengan nama Ariel Noah mengungkapkan alasan menerima peran karakter Dilan dalam film terbaru.
Ariel berperan sebagai karakter Dilan 'dewasa' dalam dua film Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam dari adaptasi novel karya Pidi Baiq yang digarap oleh rumah produksi Falcon Pictures.
"Ceritanya lumayan panjang sebetulnya ini. Jadi, waktu itu dihubunginnya bukan sekali. Begitu pas dikasih tau buat proyek ini 'Wah ini sih kelas kakap ini' karakternya udah ada, kuat, enggak bisa diputuskan dalam waktu sebentar, mesti benar-benar dipikirin lagi," kata Ariel, dikutip Jumat (7/11).
Proyek film ini diungkapkan Ariel menjadi salah satu aktivitas yang dijalaninya di tengah masa rehat band-nya, Noha dan menandai langkah barunya di layar lebar yang diambil lantaran dorongan passion-nya terhadap seni.
"Jadi enggak pingin dalam sekali hidup ini cuman sebagai penyanyi aja. Seni peran ini kan juga seni yang menarik, saya lumayan seniman orangnya, ini kayanya salah satu yang harus saya coba selama masih hidup. Dari dulu sempat ada beberapa tawaran seni peran, cuman masih ragu banyak pertimbangan," ujar dia.
Ariel mengaku menerima tawaran peran sebagai Dilan dalam dua film tersebut sebagai misi pribadi lantaran pernah setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) mendaftar untuk berkuliah di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB), namun tidak keterima.
"Melalui ini (film Dilan) kayaknya saya bisa ngerasain deh jadi anak seni rupa ITB. Karena begitu kepikiran mau jadi anak seni rupa pas kuliahan nanti gini, pakaiannya, pergaulannya itu udah kebayang," tutur Ariel.
"Bayangan itu hilang pas enggak diterimanya. Jadi ini salah satu kayaknya saya bisa menggambarkan itu ada di kepala versi Ariel kalau keterima di seni rupa ITB tuh kayak gimana sih," tambah dia.
Adapun Film Dilan ITB 1997 akan mulai produksi pada 2025 ini, dan direncanakan akan tayang pada 2026. (Ant/Z-1)

1 month ago
16




























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378185/original/075981100_1760216848-AP25284735312485.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378189/original/057508300_1760218015-AP25284765147801__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373515/original/005480400_1759823965-WhatsApp_Image_2025-10-07_at_14.42.51.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378190/original/039584900_1760218805-haaland_norwegia_israel.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379757/original/042945100_1760361661-1.jpg)






:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5149557/original/032636000_1740992613-non-explicit-image-child-abuse.jpg)