Jakarta -
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) menggelar program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan melibatkan masyarakat di desa binaan yang terletak di sekitar Jalan Tol Akses Patimban. Kegiatan berlangsung di Desa Rancahilir dan Desa Bongas, Kabupaten Subang, Jawa Barat, ini menjadi bagian dari inisiatif perusahaan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan komunitas setempat.
Pada kegiatan ini, Jasa Marga memberikan bantuan 300 pipa biopori, 2 buah mesin bor lubang biopori, 150 alat aduk kompos biopori, serta 250 bibit pohon mangga dan 250 bibit jambu kristal. Selain itu, masyarakat juga diberikan pelatihan mengenai cara pembuatan lubang biopori, pengelolaan sampah rumah tangga, dan manajemen bank sampah.
Direktur Utama PT JAP, Victor Nazarenko Mahandre mengatakan program TJSL ini sejalan dengan konsep Creating Shared Value (CSV) yang diterapkan oleh Jasa Marga. Ia berharap kegiatan ini dapat berdampak positif bagi masyarakat dan perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar area konstruksi Jalan Tol Akses Patimban, tetapi juga mendukung keberlanjutan operasional perusahaan dalam jangka panjang. Kami berharap inisiatif ini dapat membawa dampak positif, baik dari segi peningkatan kualitas lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat," ungkap Victor dalam keterangan tertulis, Rabu (4/9/2024).
Hal ini disampaikan Victor pada kegiatan yang berlangsung pada Selasa (3/9).
Victor menambahkan pihaknya juga menggandeng sejumlah pihak. Salah satunya Dosen Teknik Kimia UGM, Haris Joni Rimbawan yang turut menyampaikan pemahaman dan praktik pengelolaan sampah dan biopori guna mengurangi potensi banjir dan meningkatkan kualitas tanah serta air di sekitar.
Sementara itu Pj. Bupati Subang, Imran mengapresiasi inisiatif Jasa Marga yang telah melibatkan masyarakat sekitar dalam menjaga dan melestarikan lingkungan di sekitar area konstruksi Jalan Tol Akses Patimban.
"Kami sangat menghargai upaya Jasa Marga dalam melibatkan masyarakat dalam program TJSL ini. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah dan penghijauan adalah langkah penting menuju lingkungan yang lebih sehat dan lestari. Kami percaya bahwa kerja sama seperti ini akan membawa dampak yang signifikan bagi pembangunan berkelanjutan di Subang," ungkap Imran.
Sebagai informasi, turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Utama PT JAP Victor Nazarenko Mahandre bersama jajaran Direksi PT JAP, Environment, Social & Governance Advisor Jasa Marga Imad Zaky Mubarak, Corporate Social Responsibility Department Head Jasa Marga Andina Rahmasari, Pj. Bupati Subang Imran, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang Hari Rubiyanto, Camat Pamanukan Vino Subriadi, Kepala Desa Bongas Busaeri, dan Kepala Desa Rancahilir Mamat Rahmat. Sebagai narasumber yang expert di bidang waste management, turut hadir pula Dosen Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) Haris Joni Rimbawan dan Anggun Tati Rahmada.
Sebelumnya, Jasa Marga juga telah merealisasikan program TJSL berbasis CSV di proyek jalan tol Jasa Marga lainnya, yaitu program Jasa Marga Medical Keliling (Jamedlink) untuk masyarakat di sekitar proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Modernisasi Pertanian Desa Kuwiran di wilayah operasional Jalan Tol Jogja-Solo. Kegiatan TJSL ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Jasa Marga untuk mengimplementasikan tanggung jawab sosial di setiap lini operasionalnya, memastikan bahwa setiap proyek yang dilakukan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan.
(prf/ega)