Ke'te' Kesu', Wisata Kematian ala Toraja

4 weeks ago 7
Rahasia Dari Master Ceng: Mainlah Mahjong Ways Dari Server Luar, Lebih Stabil Gampang Menang
Rahasia Sukses Master Oji Inilah Beberapa Pola Terbaik yang Membuat Anda Hoki Bermain Game Mahjong Ways
Starlight Princess x1000 : Kisah Sukses Master Lung yang Menang Puluhan Juta Karena Pola Terbaru
Ternyata Inilah Tujuan Bet 200 Dinaikkan Pada Game Mahjong Ways: Modal 50 Bisa Menang 6 Juta
Viral! Inilah Trik yang Sedang Ramai di Media Sosial yang Membuat Bandar Olympus Bocor: Pasti x1000!
Baru Lulus SMA Iseng Main Mahjong Ways: Anak Ini Langsung Jadi Jutawan
Detik-Detik Munculnya Scatter Hitam Di Mahjong Ways Terbaru : Apakah Kamu Pernah Merasakannya
Kabar Gembira Bagi Pecinta Mahjong Ways : Akan Ada Bonus Tambahan Untuk 100 Orang Pertama Login
Pesona Game Mahjong Ways di Tahun 2024 Dengan Desain Yang Menakjubkan
Benarkah Pola Gacor Itu Hanya Mitos? Master Jul Memberikan Video Tutorial di Slot Thailand
Rahasia Yang Selama Ini Disembunyikan Terkuak: Daftar Sekarang di Slot Thailand! Mahjong Ways Disana Bocor di Jam Segini
Master Syifu Memberikan Video Tutorial Berbagai Kombinasi Menang Maxwin di Mahjong Ways Anti Rungkad
Jangan Asal Dalam Memilih Server Slot! Bang Jul Mantan Admin Slot Thailand Memberikan Bocoran Terbaru!
Inilah Pola Mahjong Ways 2 yang Sedang Viral di Tiktok! Slot Server Thailand Paling Gacor?
Tidak Perlu Pola Pola, Ribet ! Daftar Baru Disini Pasti Dikasih Menang Plus Bonus !
Cuma Hari Ini Saja! Bet Kecil 200 Sudah Kembali? Auto Sultan Ini Mah
Slot Roma Vivoslot Pilihan Alternatif Terbaru Jika Gates of Olympus Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Inilah Arti Dari Perkalian yang Turun Pada PG Soft: Siapkan Strategi Agar Bisa x1000
Harga Dollar Amerika Naik Tinggi: Mahjong Ways Slot Thailand RTP Juga Ikut Naik Tinggi!
Masih Percaya Dengan Jam Gacor? Slot Server Kamboja Ini Gacor 24 Jam, Buktikan Disini!
Bagaimana Cara Jitu Memancing Scatter Hitam Turun Terus Menerus Dengan Modal Receh?
Ramalan Zodiak Besok: Daftar Akun Baru Modal Kecil Pasti WD, Rezeki Mengalir Di Mahjong Ways
Bagaimana Cara Mendapatkan Jackpot Maxwin Hanya Dengan Deposit Murah di Gates of Olympus?
Bagaimana Teknik dan Trik Selalu Mendapatkan RTP Tertinggi di Slot Mahjong Ways?

Rantepao -

Toraja terkenal akan keindahan alamnya. Lebih dari itu, Toraja juga terkenal akan ritual budaya terkait kematian. Traveler bisa melihatnya di Kete Kesu'.

Ke'te' Kesu' adalah sebuah desa wisata yang berada di kecamatan Sanggalangi, Toraja Utara (Torut). Desa itu mudah dijangkau dari Rantepao, ibu kota Torut.

Cukup naik mobil selama 15 menit dari pusat kota Rantepao, traveler sudah sampai ke Ke'te' Kesu'. Sesampainya di sini, traveler akan disambut dengan papan tulisan Kete Kesu berwarna merah dan pemandangan rumah Tongkonan yang berdiri menjulang dari kejauhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum melangkahkan kaki lebih jauh lagi, traveler wajib membeli tiket masuk terlebih dahulu. Untuk turis lokal, harga tiketnya Rp 15.000 per orang.

Sedangkan untuk turis asing, harganya Rp 30.000 per orang. Di loket tiket masuk ini, traveler bisa membayar dengan uang tunai maupun QRIS.

Desa wisata Ke'te' Kesu'Desa wisata Ke'te' Kesu' (Wahyu Setyo Widodo/detikTravel)

Di desa wisata Kete Kesu', traveler bisa melihat betapa megahnya rumah Tongkonan yang usianya sudah mencapai ratusan tahun. Ajaibnya, rumah-rumah itu masih bertahan sampai sekarang, meski dibangun tanpa menggunakan paku alias hanya menggunakan pasak kayu.

Jangan salah juga, rumah Tongkonan ini masih ada yang mendiami lho. Ya, rumah-rumah tersebut milik satu rumpun keluarga yang tinggal di Kesu' selama turun temurun.

Desa wisata Ke'te' Kesu'Desa wisata Ke'te' Kesu' (Wahyu Setyo Widodo/detikTravel)

Di setiap rumah, dihiasi dengan tanduk kerbau yang disusun secara vertikal. Tanduk-tanduk kerbau yang tersusun rapi itu menandakan status sosial dari si pemilik rumah.

Makin banyak tanduk kerbau, maka makin tinggi status sosialnya. Itu menandakan sang empunya rumah mampu mengadakan upacara memotong kerbau sebanyak tanduk yang menghiasi rumahnya.

Daya tarik Ke'te' Kesu' rupanya tidak terletak pada rumah Tongkonannya saja. Memang rumah Tongkonannya indah, tapi kebanyakan wisatawan datang ke Ke'te' Kesu' bukan untuk melihat Tongkonan.

Mereka ingin 'berwisata kematian' dengan melihat kuburan batu dan peti-peti mati yang tergantung di tebing. Konon, pemakaman di tebing batu ini sudah ada sejak abad ke-13.

Desa wisata Ke'te' Kesu'Desa wisata Ke'te' Kesu' Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel

Traveler harus berjalan lagi masuk ke dalam desa untuk melihat makam-makam itu. Sepanjang perjalanan, traveler akan melihat kios-kios cenderamata milik warga setempat yang menjajakan aneka oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Jika sempat, mampir saja untuk membeli satu-dua barang, hitung-hitung menggerakkan perekonomian lokal. Tak butuh waktu lama, berjalan kaki selama 5 menit, traveler sudah sampai ke 'wisata kematian' ala orang Toraja, yaitu kubur batu yang tersohor itu.

Di zaman dulu, orang Toraja memakamkan anggota keluarga mereka di atas tebing batu. Mereka percaya, semakin tinggi orang itu dimakamkan, maka akan semakin mudah dia menuju ke Puya atau surga.

Ada juga yang menyebut, leluhur orang Toraja dimakamkan di tebing batu karena ingin mewariskan tanah kepada anak cucu mereka. Jika mereka semua dimakamkan di tanah, maka mereka takut anak cucunya tidak bisa memanfaatkan tanah tersebut.

Desa wisata Ke'te' Kesu'Desa wisata Ke'te' Kesu' (Wahyu Setyo Widodo/detikTravel)

Terlepas dari itu, tidak sembarangan orang yang bisa dimakamkan di sini. Hanya dari kalangan bangsawan saja yang bisa. Sebelum dimakamkan, keluarga yang ditinggalkan juga wajib melaksanakan upacara Rambu Solo dengan memotong minimal 24 ekor kerbau (sapurandanan).

Menyaksikan makam batu di Ke'te' Kesu' ini sungguh bikin merinding. Membayangkan bagaimana peti-peti mati digantung di atas tebing selama ratusan tahun, dengan tengkorak dan tulang-tulang manusia asli masih berada di tempatnya tanpa ada yang berani menyentuh.

Selain kuburan batu, di sini juga ada makam modern yang dinamakan Patane. Setiap patane dihiasi dengan patung Tau-tau yang melambangkan si jenazah ketika masih hidup.

Desa wisata Ke'te' Kesu'Desa wisata Ke'te' Kesu' (Wahyu Setyo Widodo/detikTravel)

Oh iya, jangan sekali-sekali menyentuh atau memindahkan tengkorak di Ke'te' Kesu' ini ya kalau tidak ingin hal buruk terjadi pada kalian karena sudah sering kejadian. Imbauan tertulis pun terpampang di sepanjang jalan menuju ke gua di atas bukit.

Salah satu wisatawan dari Belanda bernama Marja Smith yang baru pertama kali ke Toraja pun merasa sangat takjub ketika berkunjung ke Ke'Te' Kesu'. Ia juga kagum bagaimana orang Toraja masih teguh menjalankan tradisi upacara pemakaman secara turun temurun.

"Menurut saya, budaya Orang Toraja sangat kaya, sangat istimewa. Berabad-abad silam, meski komunitasnya tidak begitu besar, namun mereka masih tetap menjalankan ritual-ritual ini. Menurutku ini spesial," ujar Marja.

Liburan ke Toraja dan mengunjungi Ke'te' Kesu' ini bisa memberikan perspektif baru kepada traveler tentang kematian. Bahwa kematian adalah bagian dari kehidupan dan selayaknya dikenang sebaik-baiknya.

-------

Artikel ini mendapatkan dukungan dari Lion Group. Temukan penawaran menarik untuk paket penerbangan dan hotel dari BookCabin di link ini.


(wsw/fem)

Read Entire Article