Kementerian PPPA Minta 4 Pelajar Bunuh-Perkosa Siswi SMP Dihukum Sesuai UU

2 weeks ago 9
Rahasia Dari Master Ceng: Mainlah Mahjong Ways Dari Server Luar, Lebih Stabil Gampang Menang
Rahasia Sukses Master Oji Inilah Beberapa Pola Terbaik yang Membuat Anda Hoki Bermain Game Mahjong Ways
Starlight Princess x1000 : Kisah Sukses Master Lung yang Menang Puluhan Juta Karena Pola Terbaru
Ternyata Inilah Tujuan Bet 200 Dinaikkan Pada Game Mahjong Ways: Modal 50 Bisa Menang 6 Juta
Viral! Inilah Trik yang Sedang Ramai di Media Sosial yang Membuat Bandar Olympus Bocor: Pasti x1000!
Baru Lulus SMA Iseng Main Mahjong Ways: Anak Ini Langsung Jadi Jutawan
Detik-Detik Munculnya Scatter Hitam Di Mahjong Ways Terbaru : Apakah Kamu Pernah Merasakannya
Kabar Gembira Bagi Pecinta Mahjong Ways : Akan Ada Bonus Tambahan Untuk 100 Orang Pertama Login
Pesona Game Mahjong Ways di Tahun 2024 Dengan Desain Yang Menakjubkan
Benarkah Pola Gacor Itu Hanya Mitos? Master Jul Memberikan Video Tutorial di Slot Thailand
Rahasia Yang Selama Ini Disembunyikan Terkuak: Daftar Sekarang di Slot Thailand! Mahjong Ways Disana Bocor di Jam Segini
Master Syifu Memberikan Video Tutorial Berbagai Kombinasi Menang Maxwin di Mahjong Ways Anti Rungkad
Jangan Asal Dalam Memilih Server Slot! Bang Jul Mantan Admin Slot Thailand Memberikan Bocoran Terbaru!
Inilah Pola Mahjong Ways 2 yang Sedang Viral di Tiktok! Slot Server Thailand Paling Gacor?
Tidak Perlu Pola Pola, Ribet ! Daftar Baru Disini Pasti Dikasih Menang Plus Bonus !
Cuma Hari Ini Saja! Bet Kecil 200 Sudah Kembali? Auto Sultan Ini Mah
Slot Roma Vivoslot Pilihan Alternatif Terbaru Jika Gates of Olympus Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Inilah Arti Dari Perkalian yang Turun Pada PG Soft: Siapkan Strategi Agar Bisa x1000
Harga Dollar Amerika Naik Tinggi: Mahjong Ways Slot Thailand RTP Juga Ikut Naik Tinggi!
Masih Percaya Dengan Jam Gacor? Slot Server Kamboja Ini Gacor 24 Jam, Buktikan Disini!
Bagaimana Cara Jitu Memancing Scatter Hitam Turun Terus Menerus Dengan Modal Receh?
Ramalan Zodiak Besok: Daftar Akun Baru Modal Kecil Pasti WD, Rezeki Mengalir Di Mahjong Ways
Bagaimana Cara Mendapatkan Jackpot Maxwin Hanya Dengan Deposit Murah di Gates of Olympus?
Bagaimana Teknik dan Trik Selalu Mendapatkan RTP Tertinggi di Slot Mahjong Ways?

Jakarta -

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) berkoordinasi dengan Dinas PPPA Sumatera Selatan (Sumsel) terkait kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswi berusia 13 tahun yang diduga dilakukan empat orang pelajar. KemenPPPA meminta pelaku diproses hukum sesuai undang-undang yang berlaku.

"Kami telah berkoordinasi dan memantau penanganannya bersama Dinas PPPA Prov Sumsel dan pihak-pihak terkait. Semua pelaku pidana harus diproses hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA, Nahar, kepada wartawan, Kamis (5/9/2024).

Polisi saat ini telah menetapkan IS (16), MZ (13), AS (12), dan NS (12) sebagai tersangka. Nahar meminta agar pelaku yang masih berstatus anak diproses dengan sistem peradilan anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun demikian karena pelakunya masih berusia anak, maka proses hukumnya perlu memperhatikan UU 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA)," tutur dia.

Nahar menilai ada banyak faktor empat tersangka yang masih di bawah umur melakukan pemerkosaan dan pembunuhan. Dia menyoroti pola asuh hingga penyalahgunaan handphone untuk mengakses pornografi.

"Kasus ini hanya nampak dipermukaan, pemicunya diduga banyak hal seperti kondisi ekonomi, pola asuh, pendidikan, dan teknologi informasi termasuk penyalahgunaan HP terkait pornografi," jelasnya.

Nahar mengatakan pemerintah sedang menyusun aturan turunan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tentang keamanan anak di ranah daring, termasuk pembatasan akses media sosial bagi anak. Dia menargetkan aturan itu bisa tuntas tahun ini.

"Itu salah satunya dalam protokol keamanan bagi anak di ranah daring, dan pemerintah tahun ini sedang menyelesaikan 2 regulasi utama perlindungan anak di ranah daring baik untuk pemenuhan pedoman bagi K/L dan Pemda maupun sebagai pelaksana mandat UU 1 tahun 2024 tentang ITE," katanya.

Dua aturan yang tengah disusun itu adalah rancangan Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggara Sistem Elektronik Dalam Perlindungan Anak, dan Rancangan Perpres tentang Peta Jalan Perlindungan Anak Ranah Dalam Jaringan.

KPAI: Kami Sangat Prihatin

Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) prihatin dengan kasus tersebut. Dia mendorong agar kasus diusut menggunakan sistem peradilan anak, sebab pelaku masih di bawah umur.

"KPAI sangat prihatin dengan peristiwa ini. Anak perempuan menjadi korban kekerasan hingga meninggal dunia," kata Komisioner KPAI Dian Sasmita secara terpisah.

Dian kemudian mengungkap data dari pengaduan online SIMFONI PPA, Kementerian PPPA terkait kekerasan terhadap anak tahun 2024. Menurutnya, pelaku kekerasan mayoritas dekat dengan korban.

"SIMFONI PPA mencatat kekerasan pada anak tahun 2024 total ada 10.597 dengan 3.378 korban laki-laki dan 8.332 korban. Karakteristik pelaku kekerasan seksual secara mayoritas adalah dekat dengan korban. Data berikut linier dengan pengaduan yang masuk di KPAI," jelasnya.

Komisioner KPAI Sub Pengaduan, Dian Sasmita.Komisioner KPAI Dian Sasmita. (Foto: Anang Firmansyah/detikJateng)

Dian pun mendorong agar kasus ini diusut dengan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA). Dia juga mengapresiasi respons dari kepolisian.

"Kasus kekerasan seksual yang terjadi di Palembang dan dilakukan empat anak laki-laki perlu penanganan yang khusus sesuai prosedur di UU Sistem Peradilan Pidana Anak. Kami mengapresiasi upaya cepat Polres Palembang mengungkap kasus ini. Dan pelibatan PK Bapas sejak awal anak diperiksa," ucap Dian.

Selain itu, Dian mengatakan KPAI berharap pemerintah daerah untuk meningkatkan rangkaian upaya pencegahan dan pengurangan risiko kekerasan pada anak. Hal itu, agar anak terlindung dari kekerasan.

"Sehingga anak anak dapat lebih terlindungi dari segala bentuk kekerasan," kata dia.

Read Entire Article