Jakarta -
Kim Jong Un mengejutkan warga Korut dengan pidato menggunakan istilah dari Korsel. Penggunaan diksi itu menandakan perubahan dalam gaya komunikasinya.
Pidato itu disampaikan Kim Jong Un pada awal Agustus lalu. Salah satu warga di Pyongan Utara mengatakan masyarakat yang mendengar pidatonya terkejut dengan penggunaan diksi-diksi sang pemimpin tertinggi.
Padahal, selama ini, Kim Jong Un terkenal garang dan brutal menghukum warga yang kerap menggunakan istilah-istilah dan diksi khas Korsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang lebih terkejut dengan cara Kim Jong Un menggunakan kata-kata Korea Selatan dalam pidatonya daripada isi pidatonya sendiri," kata warga itu seperti dikutip dari Radio Free Asia, Kamis (22/8/2024).
Dalam pidatonya, menurut warga itu Kim Jong Un menggunakan diksi "warga negara/citizens" ke para korban.
Biasanya, Kim Jong Un menyebut warga Korut dengan istilah khas partai komunis "comrades/kawan."
Kim Jong Un juga menyebut para lanjut usia korban banjir dengan istilah "para orang tua/elders". Pemimpin Korut selama ini kerap menggunakan kata "senior atau kakek-nenek yang terhormat."
Tak hanya itu, Kim juga menyebut "televisi" menjadi "TV", bukan yang biasa dipakai warga Korut yakni terebi. Penyebutan TV lebih terdengar seperti bahasa Amerika dan familiar di Korsel .
Sumber RFA juga mengatakan Kim memberitahu korban bahwa mereka sedang "menempuh medan yang berat."
Ungkapan yang lebih umum di Korut untuk menggambarkan situasi sulit biasanya memakai frasa "situasi yang sulit dan melelahkan.
Para pengamat menilai istilah yang digunakan Kim saat pidato menunjukkan bahwa pemimpin Korut mungkin sedang menonton film dan acara TV Korsel.
Kedua pemerintah menerapkan standar yang berbeda dalam ejaan dan kosakata. Korut, menjadi pihak yang jarang mengadopsi bahasa asing.
Pihak berwenang Korut juga secara rutin menghukum warga yang menggunakan bahasa gaul Korsel karena dianggap anti sosialis dan membawa pengaruh buruk.
Mereka yang ketahuan menonton drama Korsel bisa dikirim ke kamp penjara atau bekerja di pertambangan batu bara.
Artikel ini sudah lebih dulu tayang di CNN Indonesia. Selengkapnya klik di sini.
(fem/fem)