KEGAGALAN tidak membuat Saren Veronica patah semangat untuk mengejar cita-cita. Sempat gagal mendapatkan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Saren kembali mencoba pada tahun lalu, dan berhasil. Saren kini menjadi kandidat master Human Capital and Management Analytics di National University of Singapore Business School.
Saren menuturkan, hal yang paling penting dalam proses lamaran beasiswa LPDP adalah di tahap pertama: pembuatan esai. Menurut perempuan 27 tahun ini, banyak orang menyepelekan bagian ini. “Esai ini nanti diangkat saat wawancara. Kalau asal membuatnya, kita tidak bisa mempertahankan ide dan apa yang ingin kita kontribusikan setelah lulus,” kata Saren yang ditemui Tempo seusai acara di NUS Business School, Singapura, pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Menurut lulusan Manajemen dari Trisakti School of Management pada 2017 ini, sebisa mungkin proyeksi akademis dan karier yang dirancang calon mahasiswa dalam penulisan esai itu harus punya dampak menyeluruh. Adapun ketika melamar ke NUS Business School, Saren menyiapkan esai mengenai bagaimana menjadi pemimpin Human Resources berbasis data.
Saren mengatakan hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah ketekunan dalam belajar dan keinginan berjejaring dengan alumni LPDP lainnya. Mantan pegawai swasta ini mengatakan, alumni LPDP biasa membantu mock interview atau simulasi wawancara untuk kandidat.
Beasiswa bundling LPDP dan NUS untuk mahasiswa magister seperti Saren mendapat pembiayaan kuliah penuh dan biaya hidup secara penuh sebesar Sing$ 2.500 per bulan atau setara Rp 34 juta. Menurut Saren, jika tidak mendapatkan beasiswa, mungkin biaya kuliah dan hidup yang dia habiskan bisa mencapai Sing$ 80.000 atau sekitar Rp 1 miliar per tahun. Masa studi untuk mendapatkan gelar Master of Science bidang Human Capital Management and Analytics di NUS Business School paling lama 12 bulan.
Adapun NUS Business School menyediakan sejumlah beasiswa lain untuk calon mahasiswa Indonesia. Selain LPDP, beasiswa di NUS Business School yang tersedia adalah ASEAN Undergraduate Scholarship, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Indonesia, NUS MBA ASEAN Scholarship, NUS BAC Global Scholarship, Dr Goh Keg Swee Scholarship. Informasi lengkap tentang beasiswa ini bisa diakses di https://bschool.nus.edu.sg.
Jumana Zahalka, Associate Professor dari Departemen Finance NUS Business School, mengatakan peran Indonesia sangat penting untuk ketersediaan talenta di kawasan Asia Tenggara. Dia menilai talenta Indonesia bisa diasah menjadi kelas dunia. “Kami merasa bisa memberi kontribusi positif yang bisa membuat talenta dari Indonesia kian berkembang,” kata wakil dekan ini di Gedung Mochtar Riady, NUS Business School, Singapura, Rabu, 13 Agustus 2025.
Dalam momen terpisah, NUS Business School memperingati 60 tahun fakultas tersebut berdiri pada Kamis, 14 Agustus 2025. NUS merupakan institusi pendidikan peringkat satu di Asia dan kedelapan di ranking dunia.
Mahasiswa dari kampus ini berasal dari berbagai belahan dunia. 650 mahasiswa Indonesia telah belajar di NUS Business School. Sebagian dari mereka mendapatkan banyak beasiswa. Pada tahun lalu, jumlah mahasiswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa LPDP dan NUS Scholarship mencapai 29 mahasiswa. Pada Agustus ini, ada 17 mahasiswa penerima.