Mahasiswa S3 Ini Tak Gengsi Jualan Ayam Goreng di Pinggir Jalan

Jakarta -

Memiliki gelar pendidikan yang tinggi, tak membuat pria asal India ini gengsi untuk berjualan makanan menggunakan gerobak sederhana.

Gelar sarjana menjadi salah satu pencapaian tertinggi di bidang pendidikan. Tentunya sarjana juga memiliki tingkatannya dari S1 hingga yang paling sulit ada S3. Di luar negeri, sebutan untuk S3 sering disebut juga dengan gelar PhD.

Dilansir dari Storypick (06/09), siapa yang menyangka bahwa ada penjual makanan kaki lima di kawasan Chennai, Tamil Nadu, India ini ternyata memiliki gelar pendidikan yang tinggi. Bahkan hasil penelitiannya pun bisa ditemukan di situs online sebagai referensi untuk membuat makalah dan studi.

Penjual ini bernama Tarul Rayan yang mendadak viral karena gelar pendidikan yang dimilikinya. Tarul pertama kali ditemukan oleh vlogger asal Amerika bernama Christopher Lewis.

Saat itu Lewis tak sengaja membeli menu ayam goreng di salah satu gerobak sederhana bernama Chicken 65. Menu yang dijual ada ayam goreng dengan bumbu rempah ala India seharga 50 rupee (Rp 9.200) per 100 gram.

Lewis langsung terpukau dengan rasa ayam goreng yang dicicipnya, teksturnya garing tapi bagian dalamnya tetap empuk dan berbumbu. Di akhir video, tampak Lewis berbincang dengan Tarul.

Namun yang membuatnya terkejut adalah ternyata penjualnya tersebut tengah melanjutkan pendidikannya untuk meraih gelar S3.

"Saat ini saya tengah mengejar gelar S3 saya," ungkap Tarul ketika diwawancarai Lewis. Tarul terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Biotechnology di SRM University.

"Kalau Anda cari nama saya di situs Google, Anda akan melihat penelitian dan makalah yang saya buat," sambung Tarul.

Benar saja, ketika Lewis mencari nama penjual ayam goreng kaki lima itu, ia langsung menemukan makalah hingga penelitian yang dibuat oleh Tarul.

Video ini langsung viral dan dibagikan di media sosial seperti X. Banyak netizen India yang merasa bangga dan salut dengan perjuangan Tarul untuk meraih gelar S3, serta tak gengsi berjualan ayam goreng kaki lima setiap harinya.

"Saya tak tahu mengapa kisah seperti ini selalu membuat saya menangis. Semua kerja keras Tarul serta senyuman tulusnya membuat saya hormat kepadanya," dukung @div***.

"Sedikit sedih karena kepintaran dan ilmu dari pria ini tidak disalurkan dengan benar. Namun saya sangat senang melihat pria ini berjualan makanan dengan senyuman bahagianya," sambung @pad**.

"Saya berdoa agar penjual ayam goreng ini sukses dan bisa bekerja dengan gelar pendidikan yang dimilikinya. Tak semua orang bisa memiliki gelar S3 meski mereka memiliki uang untuk kuliah," pungkas @var***.

Baru-baru ini ada sekelompok mahasiswa S3 di Universitas Sun Yat Sen di Guangdong, China yang memutuskan untuk berjualan sosis di pinggir jalan. Kelompok mahasiswa yang terdiri dari sembilan orang ini setiap malamnya bergantian untuk jualan sosis setelah menyelesaikan tugas penelitian mereka di siang hari

Baca Juga: Mahasiswa S3 Ini Jualan Sosis Sambil Bahas Akademik dengan Pembeli

(sob/odi)