Mencuat Salah Satu Pasangan Pamila Iluni UI Dugaan Pelanggaran Etika ASN

9 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Mencuat  Salah Satu  Pasangan Pamila  Iluni UI  Dugaan Pelanggaran Etika ASN Ilustrasi(Dok Ist)

Pemilihan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) periode mendatang diwarnai kontroversi. Pasangan calon nomor urut tujuh, Pramudya A. Oktaviananda dan Marsyita “Syita” Crystallin, menuai kritik tajam dari sejumlah alumni terkait dugaan konflik kepentingan dan pelanggaran etika aparatur sipil negara (ASN).

Syita saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sebuah posisi strategis yang bersinggungan langsung dengan kebijakan ekonomi pemerintah. Jika terpilih menjadi Sekjen Iluni UI, sejumlah pihak khawatir independensi organisasi akan terancam, khususnya dalam isu-isu sensitif yang beririsan dengan kebijakan fiskal negara.

Isu ini mencuat dalam sesi Adu Gagasan 2 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Depok, Selasa (12/8/2025). Jurnalis senior Najwa Shihab melontarkan pertanyaan langsung kepada Pramudya mengenai strategi menjaga independensi Iluni UI, mengingat calon Sekjennya merupakan pejabat tinggi di Kemenkeu.

“Mekanisme dan kontrol apa yang akan Anda siapkan untuk mencegah konflik kepentingan, menjaga jarak sehat dari kekuasaan, dan memastikan advokasi alumni tidak terseret kepentingan institusi tempat Sekjen bekerja?” tanya Najwa.

Pramudya menegaskan bahwa ia dan Syita maju secara independen tanpa dukungan institusi pemerintah, meski Syita telah meminta izin kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani. “Kami tidak pernah menggunakan kekuasaan atau fasilitas jabatan untuk memaksa orang memilih kami. Iluni UI harus selalu independen dan netral. Itu komitmen kami,” ujarnya.

Pernyataan tersebut dipertanyakan setelah muncul laporan dari sejumlah alumni UI mengenai kegiatan kampanye terbuka pasangan nomor tujuh di beberapa titik di kantor Kemenkeu.

Berdasarkan ketentuan UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan PKPU No. 4 Tahun 2017 tentang Kampanye, pejabat negara dilarang menggunakan fasilitas negara untuk kegiatan kampanye, kecuali fasilitas pengamanan yang melekat pada jabatan.

Fasilitas negara mencakup gedung kantor pemerintah, kendaraan dinas, dan sarana lain yang dibiayai APBN/APBD. Larangan ini berlaku untuk menjaga netralitas pejabat negara serta mencegah keunggulan akses yang dapat mengganggu prinsip keadilan dalam kontestasi.

Terkait itu, ratusan alumni UI yang adalah warga dari Ikatan Alumni UI (ILUNI UI) melaporkan Masyita Crystallin, calon Sekjen ILUNI UI nomor urut 7 yang tengah berkompetisi di pemilihan ILUNI UI karena secara terang-terangan membuka pos pemenangan Pram-Masyita (helpdesk) di wilayah Kemenkeu ,Jakarta 

Dalam keterangannya hari ini, Djuwana Abiyoso, alumni UI dari Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB UI), yang juga  salah satu pelapor, mengutarakan laporan ini hadir karena kekecewaan pada Masyita dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mencoreng nama Kemenkeu juga ILUNI UI akibat tindakan serampangan tersebut.

"Kami kecewa pada Masyita, juga pada Pramudya Octavinanda yang adalah calon Ketumnya. Ini terang-terangan adalah pelanggaran, secara etik ataupun norma, secara kewajaran pun salah, ILUNI UI harus independen.Sebagai senior Pram, saya malu dan kecewa," ujar seorang pelapor, alumni Fakultas Hukum UI yang enggan disebutkan namanya.

Pelaporan ini tengah diajukan secara terbuka melalui mekanisme lapor.go.id yang memang kanal resmi pelaporan pelayanan publik. Ratusan alumni UI lainnya pun tengah menulis petisi untuk mendiskualifikasi Pram-Masyita yang ditujukan pada ILUNI UI.( H-2)

Read Entire Article