Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa langsung menghadap Presiden Prabowo Subianto setelah mengikuti rapat perdananya dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu.
Purbaya, yang tiba sekitar pukul 17.30 WIB, di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, menyebut dirinya ingin melaporkan rencana perubahan beberapa pos anggaran yang diusulkan pemerintah kepada DPR.
“Di DPR masih ada beberapa perubahan anggaran, itu yang kita ajukan, dan kita akan laporkan seperti apa hasil sidang di DPR. Jadi, angkanya masih didiskusikan dengan Presiden,” kata Purbaya menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu sore.
Menkeu Purbaya, yang baru dilantik dua hari lalu (8/9), menyebut tidak ada laporan yang secara khusus dipersiapkan kepada Presiden.
“Laporan kan di DPR, tadi ngomongin anggaran apa, beberapa yang mesti dilaporin ke Presiden. Aman sih,” ujar Purbaya.
Dalam rapat di DPR RI di Jakarta, Rabu pagi, Purbaya dan Komisi XI membahas Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Keuangan Tahun 2026 yang nilainya mencapai Rp52,16 triliun.
Purbaya, dalam rapat yang sama, juga menyinggung soal Danantara dan agenda percepatan investasi, yang diyakini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
“Ke depan, diharapkan kontribusi investasi dari Danantara terus meningkat hingga tahun 2029, sejalan dengan meningkatnya kontribusi swasta,” kata Purbaya saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI.
Kemudian, Purbaya, dalam paparannya, juga menyebut APBN secara paralel juga terus menggelontorkan dukungan untuk pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Dukungan itu diarahkan untuk proyek-proyek prioritas yang mempunyai daya ungkit terhadap pertumbuhan, di antaranya perumahan, infrastruktur pendukung ketahanan pangan dan ketahanan energi, serta sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan.
Purbaya kemudian juga menyatakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada Rancangan APBN (RAPBN) 2026 ditargetkan sebesar 5,4 persen, lebih tinggi dari target APBN 2025 sebesar 5,2 persen.
Dari sisi komponen PDB, proyeksi investasi melambat dari 5,5 persen tahun ini menjadi 5,2 persen tahun depan. Sebaliknya, target pertumbuhan konsumsi rumah tangga meningkat dari 5,0 persen tahun ini menjadi 5,2 persen tahun depan. Pun dengan ekspor yang naik dari 5,4 persen menjadi 6,7 persen.
Adapun dari segi sektor, pertanian diperkirakan tumbuh 4,1 persen, manufaktur 5,2 persen, serta informasi dan komunikasi 8,0 persen pada tahun depan.
Baca juga: Ketua Komisi XI minta Menkeu baru segera respons keresahan publik
Baca juga: Rupiah menguat dipicu ekspektasi pelonggaran moneter AS
Baca juga: Menkeu Purbaya: Kesejahteraan rakyat naik dalam 10 bulan era Prabowo
Baca juga: Purbaya bidik kontribusi Danantara ke investasi meningkat hingga 2029
Baca juga: Indef: Reshuffle kabinet tekankan kredibilitas untuk kebijakan fiskal
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.