Istanbul (ANTARA) - NASA telah melarang warga negara China dengan visa AS untuk bekerja pada program-programnya di tengah ketegangan dan meningkatnya persaingan antara Washington dan Beijing dalam eksplorasi ruang angkasa, menurut laporan Bloomberg pada Rabu (10/9).
Warga negara China telah diblokir dari mengakses sistem data badan tersebut dan berpartisipasi dalam pertemuan NASA, baik secara langsung maupun virtual, sumber yang berbicara secara anonim mengatakan kepada outlet berita tersebut. Pembatasan tersebut juga mencakup akses fisik ke berbagai fasilitas.
"NASA telah mengambil tindakan internal terkait warga negara China, termasuk membatasi akses fisik dan keamanan siber ke fasilitas, materi, dan jaringan kami untuk memastikan keamanan pekerjaan kami," kata juru bicara NASA Bethany Stevens, mengonfirmasi tindakan tersebut.
Keputusan tersebut muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran di Washington tentang kemajuan eksplorasi ruang angkasa China.
China bertujuan untuk melampaui AS dan menjadi kekuatan ruang angkasa terkemuka seiring dengan upayanya dalam navigasi satelit, pendaratan di bulan, dan teknologi penerbangan ruang angkasa berawak.
Komite Senat Perdagangan mengadakan sidang dengar pendapat pada 3 September, di mana sekelompok senator bipartisan mendesak pembentukan kehadiran Amerika yang berkelanjutan di bulan sebelum China mengerahkan taikonaut ke bulan.
Namun, Gedung Putih telah mengusulkan pemotongan drastis sebesar 24 persen pada anggaran NASA, yang berpotensi menghambat ambisi luar angkasa AS di tengah meningkatnya persaingan dengan China.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Konferensi antariksa ungkap tren ekonomi ruang angkasa dalam ke depan
Baca juga: Keunggulan AS di antariksa disebut kian susut
Baca juga: China bangun konstelasi tiga satelit di ruang angkasa bumi-bulan
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.