Jakarta -
Prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek investor ke-8 di Ibu Kota Nusantara (IKN) rencananya akan digelar bulan September mendatang. Dalam groundbreaking kali ini disebut-sebut akan ada proyek dari investor asing.
Informasi ini dibocorkan oleh Sekretaris Otorita IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya. Menurutnya, pada bulan depan akan ada sejumlah perusahaan yang groundbreaking proyek, baik dari lokal maupun asing.
"Mudah-mudahan ada yang internasional, doain," kata Jaka Santos, ditemui di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (27/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, ia belum dapat merincikan proyek-proyek apa saja yang akan groundbreaking dan dari perusahaan mana saja. Hal ini lebih dalam diikuti oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono.
Menurut informasi yang didengar Jaka, investor asing yang akan groundbreaking bergerak di sektor properti. Kemungkinannya ialah investor asing yang akan terlibat dalam IKN dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
"Properti katanya. Kayanya ya. Kalau nggak salah ya (yang KPBU). Pak Agung (yang tau) itu," ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono membocorkan bahwa akan ada 7 investor yang groundbreaking proyeknya di IKN bulan depan.
"Ada 7 investor yang mau groundbreaking," kata Basuki, ditemui usai Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Basuki memaparkan, sektor-sektor dari ketujuh investor yang akan groundbreaking bulan depan meliputi pendidikan, hotel, properti, hingga pusat olah raga atau sport center. Namun demikian, ia belum dapat menaksir nilai investasi dari groundbreaking kali ini.
Sedangkan untuk minat investasi sendiri lewat letter of intent (LOI), total ada 472. Dari jumlah tersebut, yang dikelompokan Basuki sebagai real investor dan berkemungkinan merealisasikan pembangunannya di IKN ada 220 LoI.
"Lainnya kontraktor, supplier, konsultan. 220 dievaluasi, ada 60 yang memang mau investasi. Dari 60 yang kemarin sudah 5 investasi. Bulan depan mudah-mudahan 7-8 lagi," ujarnya.
Secara keseluruhan, IKN telah mengantongi investasi senilai Rp 56 triliun dari groundbreaking tahap 1-7 yang telah digelar. Sedangkan untuk dana APBN sendiri yang sudah diguyurkan ke IKN, lanjut Basuki, total ada sebanyak Rp 85 triliun.
(shc/das)