Pakar Bilang Label BPA Free Sesat, Padahal Sudah Dilarang di Negara Maju

3 weeks ago 9
Rahasia Dari Master Ceng: Mainlah Mahjong Ways Dari Server Luar, Lebih Stabil Gampang Menang
Rahasia Sukses Master Oji Inilah Beberapa Pola Terbaik yang Membuat Anda Hoki Bermain Game Mahjong Ways
Starlight Princess x1000 : Kisah Sukses Master Lung yang Menang Puluhan Juta Karena Pola Terbaru
Ternyata Inilah Tujuan Bet 200 Dinaikkan Pada Game Mahjong Ways: Modal 50 Bisa Menang 6 Juta
Viral! Inilah Trik yang Sedang Ramai di Media Sosial yang Membuat Bandar Olympus Bocor: Pasti x1000!
Baru Lulus SMA Iseng Main Mahjong Ways: Anak Ini Langsung Jadi Jutawan
Detik-Detik Munculnya Scatter Hitam Di Mahjong Ways Terbaru : Apakah Kamu Pernah Merasakannya
Kabar Gembira Bagi Pecinta Mahjong Ways : Akan Ada Bonus Tambahan Untuk 100 Orang Pertama Login
Pesona Game Mahjong Ways di Tahun 2024 Dengan Desain Yang Menakjubkan
Benarkah Pola Gacor Itu Hanya Mitos? Master Jul Memberikan Video Tutorial di Slot Thailand
Rahasia Yang Selama Ini Disembunyikan Terkuak: Daftar Sekarang di Slot Thailand! Mahjong Ways Disana Bocor di Jam Segini
Master Syifu Memberikan Video Tutorial Berbagai Kombinasi Menang Maxwin di Mahjong Ways Anti Rungkad
Jangan Asal Dalam Memilih Server Slot! Bang Jul Mantan Admin Slot Thailand Memberikan Bocoran Terbaru!
Inilah Pola Mahjong Ways 2 yang Sedang Viral di Tiktok! Slot Server Thailand Paling Gacor?
Tidak Perlu Pola Pola, Ribet ! Daftar Baru Disini Pasti Dikasih Menang Plus Bonus !
Cuma Hari Ini Saja! Bet Kecil 200 Sudah Kembali? Auto Sultan Ini Mah
Slot Roma Vivoslot Pilihan Alternatif Terbaru Jika Gates of Olympus Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Inilah Arti Dari Perkalian yang Turun Pada PG Soft: Siapkan Strategi Agar Bisa x1000
Harga Dollar Amerika Naik Tinggi: Mahjong Ways Slot Thailand RTP Juga Ikut Naik Tinggi!
Masih Percaya Dengan Jam Gacor? Slot Server Kamboja Ini Gacor 24 Jam, Buktikan Disini!
Bagaimana Cara Jitu Memancing Scatter Hitam Turun Terus Menerus Dengan Modal Receh?
Ramalan Zodiak Besok: Daftar Akun Baru Modal Kecil Pasti WD, Rezeki Mengalir Di Mahjong Ways
Bagaimana Cara Mendapatkan Jackpot Maxwin Hanya Dengan Deposit Murah di Gates of Olympus?
Bagaimana Teknik dan Trik Selalu Mendapatkan RTP Tertinggi di Slot Mahjong Ways?

Jakarta -

Beberapa waktu lalu Pakar polimer dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Dr Ir Akhmad Zainal Abidin, menuding pelabelan 'BPA Free' pada kemasan makanan dan minuman tidak mendidik.

"Jangan sampai tersesat, atau menyesatkan," pesan Prof Akhmad dalam diskusi detikcom Leaders Forum 'Membedah Disinformasi Dampak BPA bagi Kesehatan' di e+e Coffee Kitchen Semanggi, Rabu (17/7/2024).

Mengenai pernyataan Akhmad yang agak mengecilkan bahaya BPA kalau dalam jumlah kecil, realitasnya justru menunjukkan sebaliknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam lima tahun terakhir, negara-negara Eropa bahkan sudah bertindak lebih jauh ketimbang Indonesia, dalam memperketat penggunaan BPA untuk kemasan makanan dan minuman. Bukan cuma memperkecil batas migrasi BPA, Eropa juga secara drastis menurunkan angka asupan harian (total daily intake/TDI) pada asupan tercemar BPA yang bisa dikonsumsi manusia setiap hari.

Sementara itu BPOM baru baru ini telah mengeluarkan regulasi terkait pelabelan bahaya BPA pada galon guna ulang polikarbonat. Aturan ini dibuat setelah sebelumnya telah mendapatkan data tiga kali hasil pemeriksaan pada fasilitas produksi pada tahun 2021 hingga 2022. BPOM mendapati kadar BPA yang bermigrasi pada air minum dengan jumlah melebihi ambang batas aman 0,66 ppm yang mengalami peningkatan sebesar 3,13%, 3,45%, dan 4,58%.

Direktur Standardisasi Pangan Olahan BPOM, Anisyah mengatakan kini asupan harian BPA yang bisa ditoleransi oleh tubuh menjadi lebih ketat. Hal tersebut yang membuat pihaknya meninjau ulang terhadap regulasi yang telah ada.

"Jadi, asupan harian (BPA) yang bisa ditoleransi menjadi lebih ketat. Ini salah satu yang melatarbelakangi kenapa kami juga melakukan penilaian ulang terhadap regulasi yang ada," kata Anisyah dalam keterangan tertulis, Rabu (27/8/2024).

Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) juga sudah melakukan penilaian ulang terhadap TDI atau asupan harian yang bisa ditoleransi terhadap BPA. Semula pada 2015, EFSA menetapkan TDI untuk BPA sebesar 4 mikrogram per kilogram berat badan per hari. Namun, pada April 2023 lalu, sudah ada pemberitahuan dari EFSA bahwa TDI yang baru sudah ditetapkan dengan nilai 0,2 nanogram per kilogram berat badan per hari. Ini artinya, nilai TDI yang baru ini 20.000 kali lebih rendah.

Sebanyak 27 negara maju yang tergabung dalam Uni Eropa juga menyatakan BPA tidak boleh digunakan lagi mulai akhir tahun 2024. Secara praktis, EFSA menganggap BPA sebagai bahan berbahaya untuk sistem kekebalan tubuh yang kerap digunakan di dalam dalam makanan kaleng, botol air minum, galon guna ulang, gelas plastik, dan baki.


(ncm/ega)

Read Entire Article