Pemda DIY Targetkan Masalah Sampah Beres di September

1 month ago 16
Rahasia Dari Master Ceng: Mainlah Mahjong Ways Dari Server Luar, Lebih Stabil Gampang Menang
Rahasia Sukses Master Oji Inilah Beberapa Pola Terbaik yang Membuat Anda Hoki Bermain Game Mahjong Ways
Starlight Princess x1000 : Kisah Sukses Master Lung yang Menang Puluhan Juta Karena Pola Terbaru
Ternyata Inilah Tujuan Bet 200 Dinaikkan Pada Game Mahjong Ways: Modal 50 Bisa Menang 6 Juta
Viral! Inilah Trik yang Sedang Ramai di Media Sosial yang Membuat Bandar Olympus Bocor: Pasti x1000!
Baru Lulus SMA Iseng Main Mahjong Ways: Anak Ini Langsung Jadi Jutawan
Detik-Detik Munculnya Scatter Hitam Di Mahjong Ways Terbaru : Apakah Kamu Pernah Merasakannya
Kabar Gembira Bagi Pecinta Mahjong Ways : Akan Ada Bonus Tambahan Untuk 100 Orang Pertama Login
Pesona Game Mahjong Ways di Tahun 2024 Dengan Desain Yang Menakjubkan
Benarkah Pola Gacor Itu Hanya Mitos? Master Jul Memberikan Video Tutorial di Slot Thailand
Rahasia Yang Selama Ini Disembunyikan Terkuak: Daftar Sekarang di Slot Thailand! Mahjong Ways Disana Bocor di Jam Segini
Master Syifu Memberikan Video Tutorial Berbagai Kombinasi Menang Maxwin di Mahjong Ways Anti Rungkad
Jangan Asal Dalam Memilih Server Slot! Bang Jul Mantan Admin Slot Thailand Memberikan Bocoran Terbaru!
Inilah Pola Mahjong Ways 2 yang Sedang Viral di Tiktok! Slot Server Thailand Paling Gacor?
Tidak Perlu Pola Pola, Ribet ! Daftar Baru Disini Pasti Dikasih Menang Plus Bonus !
Cuma Hari Ini Saja! Bet Kecil 200 Sudah Kembali? Auto Sultan Ini Mah
Slot Roma Vivoslot Pilihan Alternatif Terbaru Jika Gates of Olympus Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Inilah Arti Dari Perkalian yang Turun Pada PG Soft: Siapkan Strategi Agar Bisa x1000
Harga Dollar Amerika Naik Tinggi: Mahjong Ways Slot Thailand RTP Juga Ikut Naik Tinggi!
Masih Percaya Dengan Jam Gacor? Slot Server Kamboja Ini Gacor 24 Jam, Buktikan Disini!
Bagaimana Cara Jitu Memancing Scatter Hitam Turun Terus Menerus Dengan Modal Receh?
Ramalan Zodiak Besok: Daftar Akun Baru Modal Kecil Pasti WD, Rezeki Mengalir Di Mahjong Ways
Bagaimana Cara Mendapatkan Jackpot Maxwin Hanya Dengan Deposit Murah di Gates of Olympus?
Bagaimana Teknik dan Trik Selalu Mendapatkan RTP Tertinggi di Slot Mahjong Ways?

Jakarta -

Masalah sampah di Yogyakarta masih belum teratasi sepenuhnya. Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berupaya menuntaskannya di bulan September.

Setelah ditutupnya TPA Piyungan pada bulan Mei lalu, sampah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) didesentralisasi, atau diserahkan pengelolaannya kepada Kabupaten dan Kota di DIY.

Namun, proses pemindahan pengelolaan sampah itu justru menuai masalah. Itu karena belum siapnya kota dan kabupaten untuk mengelola secara mandiri. Hal itu membuat banyak sampah kerap menumpuk di pinggir jalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentunya, sebagai kota pariwisata, banyaknya tumpukan sampah di Yogyakarta akan memberi dampak buruk dan mengganggu aktivitas wisata maupun masyarakat itu sendiri.

"Setelah puluhan tahun penuh, ditutup (TPA Piyungan), maka didesentralisasi ke kota-kota lain. Nah nampaknya kota dan kabupaten belum terlalu siap," ucap PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo, dalam Weekly Pers Briefing Kemenparekraf yang ia hadiri online, Senin (12/8/2024).

Adapun Kota Yogyakarta menjadi tempat yang paling merasakan dampak masalah sampah tersebut. Pasalnya, Kota Yogyakarta memiliki lahan terbatas dan kepadatan penduduk yang tinggi.

"Apalagi kota Yogyakarta yang luas wilayahnya hanya 32,8 km persegi padat penduduk. Ini kalau harus mengelola sampah sendiri nampaknya akan sangat kesulitan karena lahannya tidak ada," imbuhnya,

Padahal, Kota Yogyakarta menjadi salah satu pusat wisata di provinsi tersebut. Karenanya, PLT Kepala Dinas Pariwisata DIY, Agus Priono, menyatakan bahwa masalah sampah akan berusaha teratasi paling tidak di bulan September mendatang.

"Pertengahan kemarin diharapkan selesai, tapi kalau pun tidak mudah-mudahan nanti di September, mudah-mudahan sudah bisa diselesaikan," imbuhnya dalam kesempatan yang sama.

Ia tidak ingin masalah sampah itu akan mengganggu secara terus menerus ke aktivitas wisata. Pasalnya, sektor wisata menjadi salah satu poros utama dalam menopang perekonomian.

"64 pesen ekonomi DIY itu didukung dua sektor utamanya. Satunya adalah Pariwisata, kedua pendidikan. Pariwisata adalah backbone untuk pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang ada di daerah istimewa Yogyakarta," imbuhnya dalam kesempatan yang sama.

"Tentu, kita semua sepakat bahwa, mau tidak mau terkait pariwisata, kita semua setuju mengedepankan apa yang namanya quality tourism kemudian sustainable tourism. Mau tidak mau soal masalah lingkungan adalah prioritas tersendiri," sambungnya.

Namun, menurutnya hal itu butuh proses. Mengingat perubahan pengelolaan sampah adalah hal yang baru bagi kota dan kabupaten di provinsi tersebut. Di samping itu, ia juga berharap Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dapat segera dirampungkan agar bisa menampung sampah yang dihasilkan di Provinsi DIY.

"Harapannya dalam waktu dekat diharapkan TPST itu segera dirampungkan. Sehingga beban 200 ton yang ada di DIY itu bisa diatasi, sehingga nanti para wisatawan bisa melakukan aktivitas wisatanya di DIY dengan sebaik-baiknya, harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Nia Niscaya, menjelaskan bahwa kesadaran akan sampah itu penting untuk kebijakan yang akan diterapkan.

"Tadi kita undang di WBSU karena ini harus jelas, dan sampah itu hal yang penting. Tapi tadi kan sudah kelihatan mereka aware tentang itu. Paling tidak gini, kalau orang sudah menyadari sehingga dia akan tahu langkah yang akan dia lakukan," ucapnya saat temu wartawan di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jakarta, Senin (12/8/2024).


(wkn/wsw)

Read Entire Article