Pemerintah Korsel Bagi-bagi Cuan Buat Warganya yang Mau Pacaran

Jakarta -

Pemerintah memberikan dukungan khusus untuk warganya yang mau melakukan kencan buta atau blind date. Sponsor yang diberikan pemerintah untuk warganya berkencan ini dilakukan demi mendorong angka kelahiran dan mengatasi jumlah populasi yang anjlok.

Sensus pada tahun 2023 menunjukkan bahwa total populasi Korsel berada di angka 49,84 juta orang. Jumlah tersebut turun 101 ribu atau 0,2 persen dari tahun sebelumnya. Angka populasi di Korsel diketahui terus menurun setiap tahunnya sejak 2021.

Angka kelahiran tahun lalu hanya berada di angka 0,72 yang menjadi rekor terendah terbaru. Pernikahan pada tahun lalu juga hanya sebanyak 194 ribu acara, itu turun 40 persen dalam waktu 10 tahun.

Dikutip dari Korea Net, Korsel membentuk kementerian baru untuk menangani masalah kependudukan ini. Pemerintah daerah dan organisasi swasta juga turun tangan untuk mengatur pertemuan pria dan wanita lajang.

Salah satunya dilakukan di Kota Busan di mana diselenggarakan acara "Hari Pertemuan Pria dan Wanita Asing dan Lokal yang Belum Menikah" pada Oktober nanti. Acara ini nantinya dilakukan dengan seleksi untuk memilih peserta kencan buta.

Pemerintah nantinya akan memberikan dana 500 ribu won (Rp 5,7 juta) kepada nantinya pria dan wanita yang akhirnya menjadi pasangan serta tambahan 1 juta won (Rp 11,4 juta) apabila pasangan tersebut melakukan pertemuan keluarga untuk membahas pernikahan.

Dana yang diberikan oleh pemerintah tidak hanya sampai situ saja, mereka juga akan memberikan 20 juta won (Rp 230 juta) sebagai ucapan selamat apabila pasangan akhirnya benar-benar menikah.

Pasangan yang sudah menikah nanti juga tidak perlu khawatir berlebihan soal perumahan. Pemerintah daerah menerapkan berbagai program untuk menyediakan perumahan guna meringankan beban yang ditanggung pengantin baru dalam mencari rumah.

Contohnya Incheon mulai tahun depan akan menyediakan rumah bagi 1.000 pasangan pengantin baru dengan harga sewa rendah. Pasangan hanya perlu membayar 30 ribu won (Rp 345 ribu) per bulan untuk sewa rumah selama 6 tahun.

(avk/kna)