3 weeks ago
9
Jakarta -
Pendaftaran calon kepala daerah yang akan berlaga di Pilkada 2024 sudah berakhir pada hari Kamis (29/8/2024). Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya telah membuka pendaftaran Pilkada sejak Selasa (27/8/2024).
Sejak pendaftaran dibuka oleh KPU, sejumlah pasangan calon yang diusung partai, gabungan parpol hingga jalur perseorangan mendaftar untuk berlaga di Pilkada. Bahkan, lobi-lobi terus dilakukan hingga akhir masa pendaftaran.
Salah satu yang menjadi sorotan publik adalah majunya pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta. Pramono-Rano Karno menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke KPU.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bakal calon gubernur (Bacagub) PDIP Pramono Anung mengaku siap melawan Bacagub yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Ridwan Kamil, di Pilkada Jakarta. Pramono tak masalah koalisi kubu sebelah lebih banyak dibanding pihaknya.
"Ya kalau sudah mau maju ya tarung," kata Pramono di kediamannya, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2024).
Sementara itu, Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, menganggap Pramono merupakan figur senior yang telah berkiprah di DPR hingga pemerintahan. Ia pun memberi pesan kepada RK agar tidak menganggap remeh rivalnya. Menurutnya, kandidat yang berkompetisi memiliki kekuatan yang seimbang.
"Sehingga menurut kami, Pak Ridwan Kamil tidak boleh menganggap enteng, apalagi remeh. Dan kami menganggapnya juga sama, ini adalah kompetisi yang cukup seimbang." kata Muzani di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
Pilkada Jakarta akan semakin sengit kala Dharma Pongrekun-Kun Wardana resmi ikut berkontestasi di Pilkada Jakarta. Dharma-Kun menjadi pasangan ketiga yang mendaftar ke KPU.
Sebelumnya, pasangan Dharma-Kun telah ditetapkan memenuhi persyaratan sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur jalur independen di Pilkada Jakarta.
Beralih ke Jawa Barat, pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie resmi mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar pada hari terakhir. Bacagub Ahmad Syaikhu Syaikhu mengaku tak masalah akan berhadapan dengan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.
Diketahui, pasangan Dedi-Erwan diusung oleh parpol di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sementara itu, Syaikhu-Ilham sejauh ini hanya diusung oleh PKS dan NasDem.
"Ya harapannya adalah nggak masalah siapa pun yang Allah takdirkan menang," kata Syaikhu kepada wartawan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2024).
Meski pisah jalan dari KIM Plus di Pilgub Jabar, Syaikhu menyebut keduanya adalah pasangan dari partai yang sama-sama mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia kemudian berbicara tentang sinergi membangun Jabar dan Jakarta.
"Sama-sama dari KIM, mudah-mudahan seperti itu. Sehingga kita juga akan membangun Jawa Barat-DKI dengan kebersamaan," imbuhnya.
Semengara itu, Pilgub Jatim 2024 bakal berlangsung semarak. Sebab, dipastikan akan ada tiga bakal pasangan calon (paslon) yang akan bertarung sengit. Ketiganya merupakan sosok perempuan atau srikandi.
Tiga bakal pasangan calon ini yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak yang diusung 15 parpol, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) yang diusung PKB dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang diusung PKB.
Diketahui, sang petahana Khofifah-Emil sudah mendaftar ke KPU Jatim pada hari kedua pendaftaran atau Rabu (28/8/2024). Lalu, di hari terakhir pendaftaran, Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukmanul mendaftar ke KPU Jatim.
Selain itu, Pilgub Banten juga menjadi perhatian publik. Partai Golkar resmi mendukung bakal pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi untuk Pilgub Banten. Airin-Ade Sumardi didukung oleh Partai Golkar dan PDIP di Pilgub Banten.
"Untuk Provinsi Banten, yang pasti temen-temen tunggu yang dari kemarin, memang ini prosesnya panjang. Memang barang bagus itu pasti itu memang banyak yang minat," kata Ketum Golkar, Bahlil Lahadalia, di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa (27/8/2024).
Bahlil menilai kurang pas bila Golkar tak menghantarkan Airin berlaga di Pilgub Banten. Padahal, menurutnya Golkar merupakan rumah bagi Airin.
"Partai Golkar menyerahkan B1-KWK kepada pasangan calon gubernur Provinsi Banten, yaitu Ibu Airin dari Partai Golkar dan pasangannya wakil gubernur, yaitu Pak Ade Sumardi," imbuh Bahlil.
Golkar sebelumnya resmi mengusung Andra Soni-Dimyati Natakusumah sebagai bakal cagub dan cawagub Banten. Bahkan, Andra-Dimyati telah menerima formulir B1-KWK dari Golkar sebagai salah satu syarat pencalonan ke KPU Banten.
Pasangan cagub cawagub Banten Andra Soni-Dimyati Natakusumah merasa bahwa mereka seperti di-prank atau dicandai Partai Golkar. Alasannya, SK dukungan dan B1-KWK awalnya diberikan ke pasangan ini namun berubah pada keesokan harinya.
"Golkar, prank itu. Kan kita awalnya nggak a...
