Perhatian! Traveler yang Suntik Botox Diimbau Perbarui Foto Paspor

Jakarta -

Perubahan penampilan menghambat pemeriksaan di bandara. Pelancong yang menggunakan botox pada wajahnya pun dianjurkan untuk foto ulang paspor.

Kendati praktik botox atau botulinum toxin telah populer dilakukan, namun tampaknya itu masih menyulitkan proses pemeriksaan di imigrasi dan keamanan bandara.

Melansir Nzherald, Selasa (27/8/2024), penyedia layanan liburan Travel Republic mengingatkan wisatawan untuk mengganti foto paspor dengan foto terbaru setelah melakukan prosedur perawatan wajah. Sebab, botox mengubah penampilan seseorang yang cukup signifikan.

Perbedaan wajah setelah botox dan foto paspor bisa menyusahkan saat si pelancong melewati pemeriksaan imigrasi. Faktanya, semakin banyak pelancong yang disetop di bandara karena foto di paspor berbeda dengan wajah si pemegang paspor.

Kejadian viral misalnya terjadi pada influencer, Joanne Nabi. Ia sempat disetop karena foto paspornya tidak sesuai.

Joanne menjelaskan bahwa dia dibawa ke sebuah ruangan selama sekitar satu jam untuk diinterogasi terkait perbedaan foto.

Di TikTok, ia menceritakan kepada petugas bahwa foto paspor itu diambil hampir satu dekade yang lalu. Ia juga menjelaskan telah menjalani beberapa kali operasi plastik dan membuat penampilannya berubah.

"Anda harus memperbaikinya (foto) karena ini tidak mirip dengan Anda dan mungkn itu alasannya mengapa Anda terus ditarik," ujar staf keamanan kepadanya saat itu.

Pada kolom komentar, videonya pun dibanjiri pengakuan pelancong yang mengalami kasus serupa.

"Kamera imigrasi Turki di pemeriksaan paspor menangkap perubahan sekecil apa pun yang baru saja saya lakukan pada hidung saya dan mereka terus-menerus mempertanyakannya," kata warganet.

"Hal ini terjadi pada saya di Singapura! menginterogasi saya di sebuah ruangan dan menanyakan apakah saya pernah menjalani operasi kosmetik, harus menarik foto-foto dari masa lalu," yang lain menimpali.

Lantas para ahli memperingatkan pelancong bahwa kasus ketidaksesuaian penampilan bisa berpotensi penundaan atau bahkan pembatalan penerbangan.

Salah satu petinggi Travel Republic, Gemma Brown, memperingatkan pentingnya memperbarui foto paspor bagi penumpang yang menjalani operasi kosmetik besar seperti operasi hidung, pengencangan wajah, atau pembentukan ulang garis rahang.

"Ketika bepergian, sangat penting untuk diingat bahwa tujuan foto paspor anda adalah untuk memberikan identifikasi visual yang jelas dan akurat tentang diri anda. Jika anda telah menjalani operasi kosmetik sejak foto paspor anda diambil, hal ini dapat memperlambat pemeriksaan verifikasi di bandara, karena anda mungkin akan terlihat berbeda dibandingkan dengan foto anda," ujar Brown.

Namun menurut Brown, perubahan kecil seperti gaya rambut, jenggot, atau sedikit perubahan berat badan tidak memerlukan pembaruan pada foto paspor.

(wkn/fem)