Pertumbuhan Kredit Tinggi, Kualitas Tetap Terjaga

9 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pertumbuhan Kredit Tinggi, Kualitas Tetap Terjaga Ilustrasi(Antara)

KEPALA Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menegaskan kinerja intermediasi perbankan tetap stabil dengan profil risiko yang terjaga. Pada Juni 2025, kredit perbankan tumbuh 7,77% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp8.059,79 triliun.

Kredit berdasarkan kategori debitur juga menunjukkan tren positif, terutama pada segmen korporasi yang tumbuh 10,78% yoy. Sementara itu, kredit kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tumbuh lebih moderat sebesar 2,18% yoy, mencerminkan fokus perbankan dalam memperbaiki kualitas kredit di segmen ini.

“Pertumbuhan kredit pada Juni 2025 tetap tinggi dengan kualitas yang terjaga,” ujarnya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK Juli 2025 secara daring, Senin (2/6).

“Pertumbuhan kredit pada Juni 2025 tetap tinggi dengan kualitas yang terjaga,” ujarnya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK Juli 2025 secara daring, Senin (2/6).

Kualitas aset perbankan tercatat membaik. Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) gross berada di level 2,22%, sementara NPL net di 0,84%. Loan at Risk (LAR) juga turun menjadi 9,73%, kembali mendekati kondisi pra-pandemi. Penurunan rasio NPL ini cukup signifikan dibandingkan bulan sebelumnya, sejalan dengan stabilitas nilai tukar rupiah, yang menunjukkan kinerja sektor perbankan yang memadai.

MITIGASI

Kendati risiko kredit saat ini terkendali, Dian mengatakan perbankan tetap memperkuat mitigasi melalui pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sesuai PSAK 71. Langkah ini menjadi bagian dari prinsip kehati-hatian (prudential banking) untuk menjaga kualitas kredit dan ketahanan sektor perbankan terhadap potensi perubahan kondisi eksternal. Secara industri, tren pembentukan CKPN pada Juni 2025 tercatat menurun, namun masih berada pada tingkat yang memadai.

"Ini mencerminkan optimisme perbankan terhadap prospek debitur di masa depan," terang Dian.

Sebagai lembaga intermediasi, lanjutnya, perbankan memegang peranan penting sebagai agen pembangunan nasional melalui penyaluran kredit. OJK terus mendorong industri perbankan untuk meningkatkan ekspansi kredit dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian, tata kelola yang baik, serta manajemen risiko yang memadai.

Selain itu, sejak terbitnya POJK Nomor 17 Tahun 2023 tentang Tata Kelola dan Kebijakan Climate Risk Management and Scenario Analysis (CRMS), OJK mewajibkan perbankan mengintegrasikan tata kelola, strategi, dan manajemen risiko terkait iklim dalam kegiatan usaha.

Langkah tersebut menjadi fondasi penting bagi industri perbankan untuk tetap kokoh menghadapi dinamika ekonomi global, sekaligus berkontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan.

STABILITAS TERJAGA

Dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Juli 2025 menilai stabilitas Sektor Jasa Keuangan (SJK) tetap terjaga.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menuturkan, dalam laporan terbarunya, International Monetary Fund (IMF) meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global, termasuk pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2025 dan 2026.

"Peningkatan ini didorong oleh aktivitas ekonomi pada semester pertama 2025 yang lebih baik dari proyeksi awal," ungkapnya.

Faktor lainnya ialah tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari yang diumumkan sebelumnya, perbaikan likuiditas global, serta kebijakan fiskal yang akomodatif. Kemudian, tensi perang dagang mereda seiring dengan kesepakatan tarif antara AS dengan beberapa negara mitra utama.

Sejalan dengan itu, indikator ekonomi global menunjukkan tren membaik dan tercatat di atas ekspektasi, ditunjukkan oleh kinerja manufaktur dan perdagangan global yang meningkat serta rilis pertumbuhan beberapa negara utama di kuartal II-2025 seperti AS dan Tiongkok yang lebih baik dari ekspektasi.

Pasar keuangan global secara umum menguat, dengan investor melakukan risk on atau mengambil risiko besar, dan volatilitas yang juga menurun. "Hal ini diikuti berlanjutnya aliran modal ke emerging market termasuk Indonesia," imbuh Mahendra.

Di tengah perkembangan itu, The Fed, bank sentral di Amerika Serikat, mengisyaratkan mempertahankan suku bunga lebih panjang atau fed fund rate (FFR) high for longer, yang menunggu kepastian dari kebijakan tarif dan dampaknya terhadap beberapa indikator perekonomian.

Ia melanjutkan dengan adanya kesepakatan Indonesia dengan AS untuk menurunkan tarif menjadi 19%, diharapkan akan menciptakan peluang untuk meningkatkan daya saing Indonesia, terutama dibandingkan dengan negara lain yang menghadapi tarif yang lebih tinggi dari AS.

Di sisi perekonomian domestik, indikator permintaan masih terjaga stabil terlihat dari laju inflasi yang rendah dan pertumbuhan uang beredar dalam tren meningkat. Indikator sisi penawaran masih mixed atau beragam dengan surplus neraca perdagangan yang persisten dan cadangan devisa di level yang tinggi, meskipun PMI manufaktur masih di zona kontraksi.

KREDIT UMKM

Terpisah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I-2025. Penyaluran kredit tumbuh 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun. Pertumbuhan ini terjadi di seluruh segmen pinjaman, dengan dominasi pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). BRI juga membukukan laba bersih sebesar Rp26,53 triliun hingga akhir kuartal II-2025

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Hery Gunardi menyampaikan porsi pembiayaan ke UMKM paling besar dengan mencapai 80,32% dari total kredit atau sebesar Rp1.137,83 triliun.

“Hal ini merupakan wujud komitmen BRI dalam memperkuat fondasi perekonomian nasional dari level paling bawah atau ekonomi grassroot,” ujarnya dalam konferensi pers Paparan Kinerja Keuangan BRI Kuartal II secara daring, Kamis (31/7).

Kualitas kredit BRI juga menunjukkan perbaikan. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross turun menjadi 3,23%, sementara NPL net berada di level 0,99%. Perbaikan ini mencerminkan keberhasilan BRI dalam menjaga kualitas aset di tengah ekspansi pembiayaan.

Dari sisi pendanaan, BRI menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.482,12 triliun, tumbuh 6,7% yoy. Porsi dana murah (Current Account Saving Account/CASA) meningkat signifikan menjadi 65,51%, naik 5,5% dari total DPK. Pertumbuhan CASA mencapai 10,6% yoy, ditopang kenaikan giro sebesar 16,1% yoy dan tabungan sebesar 6,8% yoy.

Dari hasil kinerja tersebut, BRI membukukan laba bersih sebesar Rp26,53 triliun hingga akhir kuartal II-2025. (E-4)

Read Entire Article