Jakarta -
Duit ceban dapat apa? Bisa menikmati pesona Telaga Biru Cicerem dong.
Yuk saatnya memanjakan mata di tempat wisata yang berlokasi di Desa Kaduela,Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan. Telaga Cicerem dengan luas areal 900 meter persegi berada di ketinggian 315 meter di atas permukaan laut.
Memiliki pesona keindahan air sebening kristal, daya pikatnya yakni gradasi indah air telaga dengan warna hijau tosca dan biru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penulis pernah mengunjungi tempat ini ketika masih SMP di dekade akhir 80-an. Ketika kembali mengunjungi Telaga Cicerem akhir tahun lalu, sempat pangling karena tempat ini makin cantik dan ciamik.
Bukti sahihnya adalah lonjakan jumlah pengunjung ketika libur nasional dan libur akhir pekan.
Hijaunya kawasan Telaga Biru Cicerem
Kawasan Telaga Cicerem yang berada di kaki Gunung Ciremai memiliki keindahan lain, yakni pepohonan nan rindang, bukan saja sebagai peneduh, namun sebagai sumber pasokan oksigen bagi pengunjung dan warga Desa Kaduela.
Hadirnya media sosial membawa berkah tersendiri bagi tempat wisata di Desa Kaduela dan pengelola Telaga Cicerem sangat jeli. Mereka memanfaatkan spot spot cantik untuk berpose.
Bagi mereka yang berburu spot instagramable, terpuaskan dengan ayunan kayu dan rotan. Kecipak air laksana kristal, serta liukan menggemaskan ikan dewa dan kancra bodas, seakan menjadi magnet bagi pengunjung untuk berpoto.
Namun yang menarik bagi penulis adalah ketika ada bocah-bocah dengan riang terjun ke arah telaga dengan gaya salto. Menurut salah satu pedagang, Pemda Kuningan memberikan perhatian serius pengembangan Telaga Cicerem menjadi kawasan wisata unggulan.
Dahulu Telaga Cicerem hanyalah mata air kecil, namun kini setelah mengalami perbaikan di sisi telaga, tampilan telaga sangat memikat, suguhan pemandangan dari arah ketinggian semakin nyata.
Meski agak berat meniti anak tangga beton, namun setelahnya benar benar terpuaskan dengan bentang panorama Telaga Cicerem. Perpaduan rimbunnya pepohonan dan kilauan warna kehijauan air danau yang tersorot matahari, menjadi tontonan tersendiri.
Harga tiket Telaga Biru Cicerem
Membayar sepuluh ribu untuk tiket masuk, serta parkir mobil sebesar lima ribu rupiah, duh rasanya tidak sebanding dengan pengalaman dimanjakan pemandangan keren Telaga Cicerem.
Ada deretan pepohonan yang membentuk hutan mini, seakan berada di universe lain. Sarana penunjang bagi pengunjung untuk mengeksplor telaga yakni adanya penyewaan perahu, yang suka mengayuh di air ada bebek gowes, ayunan kayu maupun rotan, spot kayu warna warni dan spot love.
Sebagai orang yang dibesarkan didaerah Kuningan, penulis bangga sekali melihat kembali Telaga Cicerem bersolek menyambut wisatawan. Pemandangan telaga yang memiliki kedalaman 25 meter, benar-benar mempunyai pesona yang susah terlupa.
Tidak usah khawatir kelaparan saat berada di tempat ini. Warung-warung tersedia, begitu juga fasilitas penunjang seperti musala, toilet serta gazebo untuk santai menikmati pemandangan.
Yang patut diacungi jempol adalah kearifan lokal penduduk Kaduela. Ikan Dewa dan Kancra Bodas tetap dalam habitatnya, karena penduduk lokal, enggan mengganggu keberadaan dua ikan tersebut, itu berlaku turun temurun.
Sehingga saat ini Telaga Cicerem sangat ikonik dengan keberadaan dua ikan tersebut di telaga. Saat ini geliat pariwisata di Kuningan memang sangat terasa, jika dua dekade lalu, tempat wisata di kabupaten yang berbatasan dengan Cirebon, bertumpu dengan tempat historis Gedung Perundingan Linggarjati atau pemandian Cibulan, saat ini di setiap kecamatan ada tempat wisata unggulan.
Homestay Telaga Biru Cicerem
Bila pengunjung ingin menginap, pihak pengelola menyediakan homestay. Konon pemandangan terepik di Telaga Cicerem adalah ketika matahari terbit.
Maju terus pariwisata di daerah Kuningan, tentu berkah tersendiri bagi warga Kuningan memiliki gunung tertinggi di Jawa Barat, Gunung Ciremai, karena pesona gunung yang menjulang 3.078 MDPL adalah titik sentral perkembangannya potensi wisata Kabupaten Kuningan.