PKBI Serukan Gerakan Peduli Bahaya BPA bagi Kesehatan

6 days ago 6
Rahasia Dari Master Ceng: Mainlah Mahjong Ways Dari Server Luar, Lebih Stabil Gampang Menang
Rahasia Sukses Master Oji Inilah Beberapa Pola Terbaik yang Membuat Anda Hoki Bermain Game Mahjong Ways
Starlight Princess x1000 : Kisah Sukses Master Lung yang Menang Puluhan Juta Karena Pola Terbaru
Ternyata Inilah Tujuan Bet 200 Dinaikkan Pada Game Mahjong Ways: Modal 50 Bisa Menang 6 Juta
Viral! Inilah Trik yang Sedang Ramai di Media Sosial yang Membuat Bandar Olympus Bocor: Pasti x1000!
Baru Lulus SMA Iseng Main Mahjong Ways: Anak Ini Langsung Jadi Jutawan
Detik-Detik Munculnya Scatter Hitam Di Mahjong Ways Terbaru : Apakah Kamu Pernah Merasakannya
Kabar Gembira Bagi Pecinta Mahjong Ways : Akan Ada Bonus Tambahan Untuk 100 Orang Pertama Login
Pesona Game Mahjong Ways di Tahun 2024 Dengan Desain Yang Menakjubkan
Benarkah Pola Gacor Itu Hanya Mitos? Master Jul Memberikan Video Tutorial di Slot Thailand
Rahasia Yang Selama Ini Disembunyikan Terkuak: Daftar Sekarang di Slot Thailand! Mahjong Ways Disana Bocor di Jam Segini
Master Syifu Memberikan Video Tutorial Berbagai Kombinasi Menang Maxwin di Mahjong Ways Anti Rungkad
Jangan Asal Dalam Memilih Server Slot! Bang Jul Mantan Admin Slot Thailand Memberikan Bocoran Terbaru!
Inilah Pola Mahjong Ways 2 yang Sedang Viral di Tiktok! Slot Server Thailand Paling Gacor?
Tidak Perlu Pola Pola, Ribet ! Daftar Baru Disini Pasti Dikasih Menang Plus Bonus !
Cuma Hari Ini Saja! Bet Kecil 200 Sudah Kembali? Auto Sultan Ini Mah
Slot Roma Vivoslot Pilihan Alternatif Terbaru Jika Gates of Olympus Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Inilah Arti Dari Perkalian yang Turun Pada PG Soft: Siapkan Strategi Agar Bisa x1000
Harga Dollar Amerika Naik Tinggi: Mahjong Ways Slot Thailand RTP Juga Ikut Naik Tinggi!
Masih Percaya Dengan Jam Gacor? Slot Server Kamboja Ini Gacor 24 Jam, Buktikan Disini!
Bagaimana Cara Jitu Memancing Scatter Hitam Turun Terus Menerus Dengan Modal Receh?
Ramalan Zodiak Besok: Daftar Akun Baru Modal Kecil Pasti WD, Rezeki Mengalir Di Mahjong Ways
Bagaimana Cara Mendapatkan Jackpot Maxwin Hanya Dengan Deposit Murah di Gates of Olympus?
Bagaimana Teknik dan Trik Selalu Mendapatkan RTP Tertinggi di Slot Mahjong Ways?

Jakarta -

Lembaga nirlaba di bidang kesehatan keluarga dan reproduksi Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) mempelopori gerakan kepedulian sipil atas ancaman paparan senyawa kimia berbahaya Bisfenol A (BPA) yang bersumber dari plastik kemasan pangan.

PKBI dan sejumlah organisasi lainnya sekaligus menyuarakan dukungan pada pemerintah yang telah mengesahkan peraturan pelabelan risiko bahaya BPA pada galon isi ulang bermerek dengan bahan polikarbonat.

"Meskipun BPA sudah lama digunakan dalam pembuatan plastik kemasan pangan dan dianggap aman dalam batas tertentu, ada banyak penelitian ilmiah yang menunjukkan risiko kesehatan yang signifikan dari paparan BPA, terutama pada sistem reproduksi, perkembangan anak, dan keseimbangan hormon," kata perwakilan PKBI dr Oka Negara, dalam keterangan tertulis, Kamis (12/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikan dr Oka dalam sebuah diskusi publik bertajuk 'BPA Free: Perilaku Sehat, Reproduksi Sehat, Keluarga Sehat' di Jakarta, Rabu (5/9). Dalam presentasinya, dr Oka merujuk pada penelitian laboratorium Tim Riset Universitas Airlangga (Unair), terkait dampak paparan BPA.

Menurut dr Oka, dari penelitian itu diketahui ada dampak nyata paparan BPA pada hewan uji coba. Penelitian menemukan BPA memengaruhi struktur dan fungsi otak, termasuk bagian penting seperti hipokampus dan hipotalamus, yang berperan dalam pengendalian keseimbangan energi dan proses kognitif.

"Fakta bahwa BPA dapat menyebabkan perubahan signifikan pada otak hewan coba mengindikasikan potensi bahaya serius pada manusia, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampaknya secara lebih mendalam," jelas dr Oka.

Penelitian Evi Mutia dari Universitas Sumatera Utara (USU) menguatkan kekhawatiran dampak BPA terhadap kesehatan reproduksi. Paparan BPA dikaitkan dengan gangguan libido, infertilitas, peningkatan risiko kanker prostat, dan berbagai gangguan reproduksi lainnya.

Beberapa studi internasional juga menunjukkan BPA dapat menurunkan kualitas sperma dan meningkatkan risiko infertilitas, serta memengaruhi perkembangan hormon pada janin.

Dalam jangka panjang, paparan BPA disebutkan bisa menyebabkan gangguan kognitif, merusak tumbuh kembang, gampang stress, tingkat emosi yang tinggi, sistem autoimun akan lebih reaktif, dan terjadi inflamasi yang memicu aktifnya sel kanker.

"BPA itu risikonya akumulatif, tidak terjadi dalam jangka pendek, tetapi jika terpapar di tubuh secara terus menerus," kata dr Oka.

Dukung Pelabelan BPA

Lebih jauh, dr Oka mengungkapkan paparan BPA tidak hanya membahayakan kesehatan individu tetapi juga memberikan risiko kumulatif yang tidak dapat diabaikan. Pada April 2024, BPOM, otoritas tertinggi keamanan dan mutu pangan dalam negeri, resmi mengesahkan peraturan pencantuman label peringatan risiko BPA khusus pada galon isi ulang bermerek dengan kemasan berbahan plastik polikarbonat.

Wajib dipatuhi per April 2028, produsen diharuskan menerakan label peringatan berbunyi: 'Dalam kondisi tertentu, kemasan polikarbonat dapat melepaskan BPA pada air minum dalam kemasan'. Oka mengapresiasi lahirnya regulasi pelabelan risiko BPA tersebut.

"Regulasi ini merupakan langkah penting untuk memberikan informasi kepada konsumen sehingga memungkinkan mereka membuat pilihan yang lebih aman dan terhindar dari zat beracun dan berbahaya," kata Oka.

Hal senada diungkapkan pendiri lembaga riset dan promosi kesehatan MedicarePro Asia, dr Dien Kuntarti.

"Ini saat yang tepat bagi organisasi sipil untuk bersama-sama pemerintah terjun ke masyarakat dalam melakukan edukasi dan advokasi terkait paparan dan dampak toksisitas BPA," kata dr Dien.

Ikut berbicara dalam seminar yang sama, Direktur Direktorat Standardisasi Pangan Olahan BPOM, Yeni Restiani, membenarkan kebijakan pelabelan BPA saat ini khusus berlaku pada galon isi ulang bermerek yang menggunakan kemasan plastik polikarbonat, jenis plastik keras yang pembuatannya menggunakan BPA sebagai bahan baku.

"Tujuan pelabelan ini melindungi kesehatan masyarakat, edukasi masyarakat dan transparansi," pungkasnya.


(anl/ega)

Read Entire Article