PLN Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap Pertama di Asia Tenggara

Jakarta -

PT PLN (Persero) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap (PLTGU) Tambak Lorok Blok 3 di Semarang, Jawa Tengah. Pembangkit listrik jenis tenaga gas dan uap itu disebut adalah yang pertama di Indonesia dan di kawasan Asia Tenggara.

Dikutip dari akun Instagram PLN, PLTGU tersebut dioperasikan PLN Indonesia Power. Kapasitas dayanya mencapai 779 Megawatt (MW) dan mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar hingga 61%. Hal ini membuat PLTGU Tambak Lorok Blok 3 menjadi pembangkit listrik paling efisien di Indonesia.

Dalam sambutannya Direktur Utama PLN Prasojo, mengatakan bahwa peresmian tersebut adalah tanda bahwa upaya transisi energi Indonesia berjalan dengan cepat. PLTGU tersebut mempunyai keunggulan kemampuan menanggung loncatan (ramping rate) dengan cepat. Hal ini dinilainya bisa mendukung input renewable energy ke dalam sistem PT PLN.

"Begitu masuk ada 5 GW (Gigawatt) solar, masuk jam 10 pagi, masuk 5 GW pembangkit PLN dikurangi 5 GW. Begitu jam 2 siang sampai 6 sore, turun 5 GW, pembangkit PLN digas 5 GW juga. Maka yang diperlukan adalah ramping rate. Bagaimana kita bisa ngegas dan ngerem dengan cepat Tadi sudah dijelaskan dengan PLTGU Blok 3 dibanding PLTGU Blok 1 dan 2 yang ramping ratenya hanya sekitar 6 MW/hour, di sini adalah 70 Mw/hour artinya rampingnya bisa 10 kali lebih cepat daripada pembangkit yang lama," kata Darmawan di akun YouTube PT PLN, Jumat (30/8/2024).

Darmawan kemudian mengatakan bahwa kehadiran pembangkit tersebut juga akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Jawa Tengah dan menambah ruang untuk variabel reneweable energy. Selain itu, dengan efisiensi pembangkit yang mencapai angka 61%, dia menilai bahwa produksi listrik dari pembangkit tersebut bisa meningkat dua kali lipat.

"Kemudian emisi gas rumah kaca tadinya 1 Kwh-nya sekitar 600 gram turun menjadi 380/Kwh, ini adalah efisiensi peningkatan produkvitas listriknya dengan sumber energi yang sama dan juga pengurangan emisi gas rumah kaca dalam satu tarikan nafas," jelas dia.

Oleh sebab itu, Darmawan menilai bahwa kehadiran PLTGU adalah tanda bahwa pemerintah terus mendorong pertumbuhan energi listrik dan upaya untuk menjaga keberlangsungan lingkungan.

"Maka ke depannya pak dirjen (Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu) menyampaikan 'pak dirut, kalau bagi saya penting adalah kita bisa menyediakan energi listrik yang andal' satu. Yang juga sustainable, yang juga hijau, ramah lingkungan, dan affordable. Maka, 'nih (target) pertumbuhan ekonomi 8% sampai 2025 pondasinya ada di sini' kata pak Dirjen itu. Jadi kalau itu bisa deliver semuanya saya akan dukung," ujar dia.

(kil/kil)